Logo Network
Network

Anggota MUI: Kegiatan Pesulap Merah Berpotensi Pecah Belah Umat

Ravie Wardhani
.
Minggu, 21 Agustus 2022 | 20:32 WIB
Anggota MUI: Kegiatan Pesulap Merah Berpotensi Pecah Belah Umat
Aksi Pesulap Merah tampaknya sudah menjadi perhatian sejumlah instansi keagamaan. Foto/Dok MPI/Lintang Tribuana

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Anggota Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Buya Munawwir Alqosimi memiliki pandangan lain terkait viralnya Pesulap Merah setelah membongkar beberapa praktik perdukunan. Aksi Pesulap Merah tampaknya sudah menjadi perhatian sejumlah instansi keagamaan. MUI misalnya.

Salah satu angotanya pun menanggapi kegiatan yang dilakukan pria bernama asli Marcel Radhival tersebut. Baca Juga: Demian Aditya Ngaku Punya Kesamaan dengan Pesulap Merah, Sering Bongkar Trik Dukun "Tukang sihir pas zaman Nabi Musa itu menggunakan ilmu sulap, bukan pakai jin. Karena itu ulama tidak memperbolehkan sulap. Sulap itu memang menggunakan alat-alat rekayasa," kata Buya Munawwir, dikutip dari kanal YouTube Cumi-Cumi, Minggu (21/8/2022).

"Ada yang sudah mengeluarkan fatwa yaitu Yordania, bahwa sulap itu boleh digunakan hanya untuk permainan, hanya untuk hiburan," sambungnya. Bahkan, Buya Munawwir menilai kegiatan Marcel Radhival sudah melenceng dari marwah seorang pesulap. Dia menyebut kegiatan Pesulap Merah sendiri berpotensi memecah belah masyarakat khususnya umat muslim.

"Secara pribadi kalau menurut saya memang enggak menghibur. Kita lihat ada dari realita kenyataan bahwa umat terbelah. Ada yang mencaci Marcel, ada yang mencaci Gus Udin," lanjutnya. Seperti diketahui, Marcel Radhival dilaporkan oleh Samsudin, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, ke Polda Jawa Timur atas dugaan kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. Permasalahan ini bermula dari Pesulap Merah yang viral di media sosial setelah membongkar trik perdukunan di padepokan Samsudin.iNewsPasuruan
 

Editor : Bian Sofoi

Follow Berita iNews Pasuruan di Google News

Bagikan Artikel Ini