PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Lima orang anggota satu kepala keluarga tewas tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, dimakamkan dalam liang berbeda, Minggu (1/1/2023). Pemakaman jenazah kelima korban diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga. Salah satu anak yang tewas hafal al-quran.
Keluarga besar tak menyangka kelima korban yang dikenal keluarga agamis dan baik ini tewas mengenaskan tertabrak kereta. Peristiwa tragis yang dialami kelima korban itu terjadi di perlintasan tanpa palang Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso.
Identitas kelima korban yakni Mohamad Said (ayah) dan Mina Kumairi (ibu), serta tiga anaknya masing-masing Annisa, Hikmah dan Mohamad Faizin. Jenazah kelima korban dimakamkan berdampingan dalam liang berbeda di tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan.
Ketua RT Kelurahan Kebonsari, M Sofwan mengatakan, peristiwa nahas yang dialami M Said dan empat anggota keluarganya terjadi saat mereka hendak mengikuti pengajian rutin Yasinan di rumah kerabat. "Mereka ini naik motor boncengan 5 mau ikut Yasinan di rumah kerabatnya," katanya, Minggu (1/1/2023).
Dia mengaku tidak mengetahui persis kejadian nahas tersebut. "Informasinya, pas di perlintasan kereta almarhum ini kemungkinan tidak tengok kanan kiri langsung menyeberang rel. Tiba-tiba ada kereta lewat dan langsung menabrak mereka berlima," ujarnya.
Sofwan menuturkan, kesehariannya almarhum M Said dan keluarganya sangat baik dan rajin beribadah. Bahkan, salah satu anaknya yang meninggal merupakan khafidzah. "Anaknya yang perempuan Annisa ini hafal Alquran," ucapnya.
Menurut Sofwan, M Said memiliki empat anak dan satu di antaranya selamat karena tidak ikut naik motor saat kejadian. "Ada satu anak yang masih di pondok," ucapnya. Lurah Kebonsari, Mulyono mengaku sangat prihatin atas musibah kecelakaan yang dialami lima warganya. "Kami hanya bisa mendoakan semoga mereka Khusnul khatimah. Keluarga almarhum ini ahli ibadah," katanya.
Editor : Bian Sofoi