Viral Bocah 12 Tahun Hamil 8 Bulan, Ini Bahayanya

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Sebuah kisah viral menuturkan seorang anak 12 tahun hamil 8 bulan karena kekerasan seksual. Kisah tragis ini diunggah oleh akun Tiktok @mommychutela. Dalam video memperlihatkan kegiatan Bunga-nama anak yang disamarkan- dalam kondisi hamil 8 bulan.
Di usia yang masih belia, Bunga harus merasakan beban yang belum semestinya dirasakan. Di saat teman-temannya bersekolah dan menghabiskan waktu bermain, Bunga harus bolak balik rumah sakit untuk kontrol kandungan.
Di saat anak seusianya masih lincah bermain ke sana kemari, Bunga harus banyak istirahat karena beban di perutnya yang sudah mulai berat.
Belum lagi harus rutin meminum vitamin kehamilan untuk menjaga kandungan. Saking banyaknya, vitamin itu harus digiling terlebih dahulu agar lebih mudah untuk diminum. Walaupun ia tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya, namun hari-hari itu harus dijalaninya.
Kehamilan yang dialami Bunga adalah kejadian yang tak diinginkan oleh sebagian besar orang. Selain karena belum memasuki usia tepat untuk hamil, juga akan berpengaruh pada kondisi ibu dan juga anak yang dilahirkan.
Menurut Institut Kesehatan Nasional, ada risiko yang lebih tinggi yang terjadi pada kehamilan di usia remaja, seperti:
1. Preeklampsia
2. Anemia
3. Tertular PMS (penyakit menular seksual)
4. Persalinan prematur
5. Melahirkan dengan berat badan bayi rendah
Tak hanya bagi sang ibu, anak yang dilahirkan juga rentan bermasalah baik fisik maupun mental. Lebih lanjut, menurut Youth.gov, efek lain bagi anak dari ibu remaja yaitu:
1. Risiko bayi lahir dengan berat badan rendah bahkan kematian bayi
2. Kurang siap masuk TK
3. Lebih mengandalkan perawatan kesehatan yang didanai pemerintah
4. Lebih mungkin dipenjara ketika sudah remaja
5. Lebih mungkin putus sekolah
6. Lebih cenderung menganggur atau setengah menganggur saat sudah dewasa muda.
Editor : Bian Sofoi