JOMBANG, iNewsPasuruan.id - Badiah (92), nenek warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, akhirnya naik haji tahun ini. Panggilan ke Tanah Suci ini merupakan berkat dari doa dan kegigihan Nenek Badiah menabung selama belasan tahun.
Uang untuk berangkat haji berasal dari upah membuat bata merah dan berjualan sayur keliling. Karena usianya sudah terlalu tua, anak dan cucunya tidak tega melihat nenek Badiah keluar di jalanan untuk menjual sayur. Agar mau tinggal dan aman di rumah, Badiah akhirnya diberi pekerjaan menjual gorengan.
Dalam kesehariannya, Badiah tergolong aktif dan tidak bisa menganggur. Dia terus bekerja agar badannya tetap sehat dan bisa mengumpulkan uang untuk pergi ke Tanah Suci.
Setelah bekerja keras selama belasan tahun, pada tahun 2015, Badiah akhirnya bisa mendaftar dan mendapat porsi haji. Meski baru antre selama 8 tahun, Badiah akhirnya mendapat prioritas pemberangkatan dari pemerintah.
Pendengaran Badiah memang sudah tak setajam dulu, namun fisiknya masih tetap bugar. Dia pun berangkat tanpa pendamping. "Enggak ada yang mendampingi. Sudah pasrah dengan tuhan," ucap nenek Badiah menjawab pertanyaan dari tim iNews, Sabtu (27/5/2023).
Putri nenek Badiah, Mustaghfiroh menuturkan, ibunya berangkat haji pada 20 Juni 2023 . Kondisi kesehatan ibunya tergolong fit meski mengeluh sakit di bagian kaki.
"Berangkat 20 Juni. Sekarang kakinya ini ada asam uratnya sedikit sama kolestrol. Tapi sudah ke rumah sakit dan sudah mendingan," katanya.
Editor : Bian Sofoi