DUBAI, iNewsPasuruan.id – Alquran dibakar di Swiss. Paus Fransiskus langsung mengecam pembakaran Alquran yang marak terjadi di Barat, akhir-akhir ini. Menurut Paus, pemberian izin untuk aksi semacam itu harus ditolak dan dikutuk. Pernyataan itu disampaikan Paus Fransiskus kepada surat kabar Uni Emirat Arab, al-Ittihad, Senin (3/7/2023). Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu juga mengungkapkan kemarahannya atas tindakan penodaan agama seperti pembakaran Alquran. Demikian dilansir dari iNews.id, Senin (7/2/2023)
Pada Rabu (28/6/2023) lalu, seorang demonstran membakar mushaf atau salinan Alquran di luar masjid terbesar di Kota Stockholm, Swedia. Peristiwa pembakaran bertepatan dengan momen perayaan Idul Adha 1444 H. Pelaku bernama Salwan Momika (37), warga negara Irak yang melarikan diri ke Swedia, beberapa tahun silam. Sambil dikawal dan dilindungi oleh polisi Swedia, Momika menginjak-injak Alquran sebelum membakar beberapa lembarannya di depan masjid di ibu kota Swedia itu.
Polisi memberi izin karena sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara. Akan tetapi, aparat berwenang Swedia menyatakan, telah membuka penyelidikan atas pembakaran Alquran oleh Momika yang memicu kemarahan di seluruh Dunia Islam. Ini bukan pertama kalinya aksi bakar Alquran digelar di Swedia. Beberapa waktu lalu, seorang ekstremis sayap kanan bernama Rasmus Paludan juga melakukan tindakan brutal seperti itu di depan Kedutaan Turki di Stockholm.
Editor : Bian Sofoi