get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pencoblosan, Bawaslu Kabupaten Pasuruan Ajak Masyarakat Awasi Politik Uang

Kerusuhan Hindu vs Muslim Pecah di India, 300 Rumah Dibuldozer

Selasa, 08 Agustus 2023 | 17:02 WIB
header img
Keluarga Muslim melintas di jalanan sepi selama jam malam yang diberlakukan pasca bentrokan antara komunitas Hindu dan Muslim di Distrik Nuh, Haryana, 1 Agustus 2023. (Foto: Reuters)

NEW DELHI, iNewsPasuruan.id Kerusuhan berlatar belakang agama pecah di Distrik Nuh, Negara Bagian Haryana, India. Kerusuhan antara warga Hindu dan Muslim menewaskan setidaknya tujuh orang, termasuk seorang ulama, di kota Nuh, pekan lalu. Polisi pada Senin, (7/8/2023), melaporkan bahwa beberapa makam warga Muslim dibakar, sementara toko dan kendaraan dijarah dan dihancurkan.

Kelompok Hindu memberi ultimatum dua hari bagi warga Muslim di Hisar, Haryana untuk meninggalkan rumah-rumah mereka. Jika  tidak pergi, menurut laporan Samaa News, kelompok radikal kanan ini akan melakukan kekerasan untuk mengusirnya.

Bentrokan ini membuat gelombang pengungsian.  Dilansir Times of India, ratusan ribu pekerja migran Muslim yang tinggal di Haryana harus Mengungsi usai bentrokan di Nuh pekan lalu.

Partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP) yang dimpimpin Perdana Menteri Narendra Modi, dilaporkan menghancurkan lebih dari 300 rumah milik warga Muslim di Nuh. Mereka menggunakan buldoser untuk meratakan rumah umat Islam ini. 

“Ini balas dendam. Mereka menghancurkan hotel, toko, dan rumah. Tidak ada banding dan sidang,” kata Abdul Rasheed,warga Muslim berusia 51 tahun seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu, (6/8/2023). Rashid mengklaim bahwa otoritas tidak memberikan pemberitahuan atau menunjukkan perintah apa pun sebelum membuldoser rumah dan tokonya.

Bentrokan ini terjadi setelah prosesi yang diselenggarakan oleh kelompok Hindu sayap kanan, Vishwa Hindu Parishad dan organisasi sayap pemuda, Bajrang Dal, mencapai distrik Nuh di Haryana, sekira 85 km dari New Delhi.

Kedua organisasi yang berafiliasi dengan BJP yang berkuasa, sering menjadi headline pemberitaan untuk unjuk rasa kekerasan mereka yang menargetkan minoritas agama di India, terutama Muslim dan Kristen.

Dalam video tersebut, Manesar, yang menurut polisi Haryana melarikan diri, mendesak umat Hindu untuk bergabung dengannya di Nuh untuk prosesi VHP-Bajrang Dal – seruan yang membuat marah umat Islam di distrik tersebut.

Saat berita bentrokan di Nuh menyebar, kekerasan anti-Muslim pecah di berbagai bagian Haryana. Tujuh orang terbunuh dalam kekerasan menyusul bentrokan termasuk seorang ulama muda yang ditusuk di Gurugram, dan masjid-masjid dibakar.

Polisi menangkap lebih dari 150 Muslim atas kekerasan tersebut, sebagaimana dikonfirmasi oleh polisi kepada Al Jazeera pada Senin, (7/8/2023). Ini adalah salah satu aspek lain dari tindakan keras pemerintah BJP di Nuh, selain penghancuran bangunan Muslim, yang mengakibatkan ratusan warga Muslim meninggalkan rumah mereka karena ketakutan.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara bagian yang diperintah oleh BJP telah melihat buldoser dikerahkan untuk menghancurkan properti Muslim yang dituduh berpartisipasi dalam bentrokan agama, atau tuduhan serupa lainnya.

Kelompok Hindu menyalahkan Muslim – yang membentuk hampir 77 persen dari 280.000 penduduk Nuh, menurut sensus terakhir yang dilakukan pada 2011 – karena memulai kekerasan. Mereka mengatakan prosesi mereka dilempari batu dan kendaraan mereka dibakar, yang menyebabkan bentrokan antara kedua komunitas tersebut.

Sementara kelompok Muslim mengatakan pemicu kekerasan itu adalah video Facebook yang dirilis oleh Monu Manesar, seorang warga Hindu terkenal yang dituduh membunuh dua pria Muslim awal tahun ini karena diduga mengangkut daging sapi.

https://news.okezone.com/read/2023/08/08/18/2860270/300-rumah-warga-muslim-dibuldoser-150-orang-ditangkap-pasca-kerusuhan-antargama-di-india?page=3

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut