get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga Kongkalikong dengan Paslon Tunggal, KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan Didemo

Ruko 2 Lantai Disulap Jadi Rumah Produksi Film Porno, Setahun Menghasilkan Rp500 Juta

Selasa, 12 September 2023 | 15:15 WIB
header img
Penampakan ruko dua lantai di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan dijadikan rumah produksi film porno. Foto: MPI/Riyan Rizki Roshali

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Kejutan besar menghampiri warga di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ketika sebuah ruko dua lantai tiba-tiba berubah menjadi rumah produksi film dewasa. Karya Bintang Studio, demikian nama yang mereka anut, selalu menjaga kerahasiaan dengan rapat. Ruko yang sekarang menjadi tempat syuting film dewasa ini berada bersebelahan dengan ruko yang dijadikan toko sembako.

Dilihat dari luar, ruko ini selalu tertutup rapat dengan pintu yang dikunci erat. Di depannya, terdapat tempat duduk sederhana dari bambu. M, seorang warga setempat, membenarkan bahwa ruko ini pernah digunakan untuk keperluan syuting. Bahkan, syuting seringkali dilakukan di jalan raya. "Yang pasti, mereka selalu menutup pintu ruko dan kami tidak berani masuk. Mereka kerap melakukan syuting di jalan, biasanya pada sore hingga Maghrib. Setelah Maghrib, semuanya selesai," ujar M pada Selasa (12/9/2023).

M menceritakan bahwa dia melihat proses syuting di ruko ini terakhir kali sebelum bulan Ramadhan tahun 2023, yaitu sekitar bulan Maret 2023. Namun, dia tidak menyadari bahwa aktivitas tersebut terkait dengan produksi film dewasa karena syutingnya terlihat seperti syuting film konvensional.

Di sekitar lokasi Karya Bintang Studio, terdapat satu studio lain yang bernama Studio KBB. Sayangnya, studio tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas produksi film. Hanya usaha percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2018.

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil membongkar rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan dan menangkap lima orang terkait. Mereka berhasil mengumpulkan keuntungan hingga mencapai Rp500 juta dalam setahun. Kelimanya adalah I sebagai produser, sutradara, admin website, dan pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor; AT sebagai sound engineering; dan SE sebagai sekretaris serta pemeran wanita.

Para tersangka ini telah memproduksi 120 film dewasa dan mendistribusikannya ke tiga situs web berbeda. Terdapat sekitar 10 ribu pengguna yang menikmati film-film tersebut.

Paket berlangganan yang ditawarkan kepada pengguna bervariasi, dimulai dari paket harian seharga Rp50 ribu, paket mingguan Rp150 ribu, paket bulanan Rp250 ribu, hingga paket tahunan Rp500 ribu. Selain itu, beberapa artis dan selebgram juga terlibat dalam produksi film ini dengan bayaran sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta per penampilan.

Kisah rumah produksi ini mengungkap tabir industri yang tersembunyi di balik ruko yang sebelumnya tidak mencurigakan dan meninggalkan pertanyaan dalam benak tetangga sekitarnya.

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut