JAKARTAT, iNewsPasuruan.id - Partai Golkar resmi mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Capres Prabowo Subianto. Gibran dipilih karena usianya masih muda. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membandingkan Gibran dengan Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia. Dia masih berusia 36 tahun ketika menempati jabatan penting itu periode 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947. "Kalau Sutan Sjahrir bisa, maka saya yakin under 40 tahun siap mendampingi Pak Prabowo Subianto," kata Airlangga di Jakarta seperti dilansir iNews.id, Sabtu (21/10/2023).
Usia putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut belum 40 tahun itu dianggap tidak menjadi masalah. Gibran saat ini berusia 36 tahun. Sementara Prabowo Subianto yang bakal menjadi pasangannya maju di Pilpres 2024 berusia 72 tahun. Sebelum mengumumkan hasil Rapimnas Partai Golkar , Airlangga terlebih dulu bertanya kepada para kader apakah setuju untuk mendukung Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto. "Berdasarkan hasil pertemuan dengan para ketua DPD tadi malam, semuanya konsensus mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Ramkabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal cawapres Republik Indonesia," kata Airlangga Hartarto.
Pengumuman dukungan Partai Golkar terhadap Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto itu turut dihadiri langsung bakal Capres Prabowo Subianto. Sementara Gibran tidak hadir di Rapimnas Golkar. Putra sulung Presiden Jokowi itu diketahui menyempatkan diri menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Sabtu (21/10/2023).
Setelah berdialog selama 40 menit, Gibran langsung pamit ke Zulhas. Belum diketahui apakah dia akan ke agenda Rapimnas Golkar atau bukan. Kabar Gibran menjadi cawapres Prabowo sebelumnya santer muncul sejak beberapa hari terakhir terutama setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan seseorang di bawah umur 40 tahun boleh menjadi capres-cawapres dengan syarat pernah menjadi kepala daerah. Gibran juga sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar.
Editor : Bian Sofoi