get app
inews
Aa Read Next : Kawanan Gengster Ngamuk Bawa Pedang dan Celurit di Bangil, Dikepung Warga Babak Belur Dihajar

Profil Ratu Wilhelmina, Penguasa Belanda yang Tak Rela Indonesia Merdeka

Rabu, 25 Oktober 2023 | 13:09 WIB
header img
Ratu Belanda Wilhelmina (Foto: Wikipedia)

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Indonesia mengalami penjajahan selama berabad-abad, sebelum akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama periode penjajahan tersebut, Ratu Belanda Wilhelmina memimpin selama sekitar 58 tahun. Wilhelmina adalah satu-satunya ratu di dunia yang tidak ingin melepaskan kendali atas Indonesia, karena negara ini merupakan sumber utama perekonomian bagi Belanda.

Mereka enggan untuk melepaskan wilayah jajahannya, terutama karena merasa telah banyak melakukan pembangunan di Hindia Belanda. Ungkapan "Indisch verloren, ramspoed geboren," yang berarti "Hindia hilang, kesengsaraan datang," populer di kalangan orang-orang Belanda pada awal tahun 1940-an.

Namun, pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Pada saat itu, Belanda tengah mengalami keterpurukan ekonomi akibat Perang Dunia ke-2. Ratu Wilhelmina melakukan berbagai upaya agar Indonesia tidak merdeka, bahkan mengirim pasukan untuk menduduki kembali Indonesia secara paksa.

Dia juga mencoba melakukan perundingan dengan bangsa Indonesia, menawarkan Hindia sebagai negara persemakmuran dalam bentuk federasi, di mana Indonesia akan memiliki pemerintahan sendiri dalam ikatan kesatuan dengan Kerajaan Belanda. Letnan Gubernur Jenderal H.J. van Mook selalu menekankan hal ini dalam perundingan dengan bangsa Indonesia.Namun, upaya Belanda untuk menduduki kembali Indonesia gagal, dan hingga saat ini, Indonesia tetap menjadi negara yang merdeka dari penjajahan.

Profil Ratu Wilhelmina

Ratu Wilhelmina lahir di Den Haag, Belanda, pada tanggal 31 Agustus 1880. Nama lengkapnya adalah Wilhelmina Helena Pauline Maria. Dia adalah anak tunggal dari Raja Willem III dan istri keduanya, Ratu Emma. Wilhelmina sebenarnya memiliki tiga saudara laki-laki, tetapi semuanya meninggal dunia. Wilhelmina mewarisi takhta ayahnya dan dilantik menjadi ratu pada usia 10 tahun. Karena masih anak-anak, ibunya, Ratu Emma, memerintah sebagai wali sampai Wilhelmina mencapai usia 18 tahun. Meskipun begitu, Ratu Wilhelmina memimpin negara dari tahun 1890 hingga 1948.

Masa kekuasaan Ratu Wilhelmina adalah yang terpanjang dalam sejarah Kerajaan Belanda, mencakup perang dunia pertama, perang dunia kedua, krisis ekonomi, dan jatuhnya Belanda sebagai penguasa kolonial. Pada tanggal 7 Februari 1901, Ratu Wilhelmina menikah dengan Pangeran Hendrik dari Mecklenburg-Schwerin. Delapan tahun setelah pernikahan mereka, mereka memiliki seorang anak perempuan bernama Juliana. Ratu Wilhelmina meninggal di Apeldoorn, Belanda, pada tanggal 28 November 1962. Anak tunggalnya, Juliana, kemudian naik takhta sebagai ratu menggantikan ibunya.

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut