get app
inews
Aa Text
Read Next : Sebelum Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Warga Sebut Pesawat Terbang Rendah

TNI AU Sebut Kecelakaan Super Tucano Karena Cuaca Buruk, 2 Jasad Sudah Dievakuasi

Kamis, 16 November 2023 | 19:09 WIB
header img
Kadispen AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati. Foto:IST

PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Dua pesawat TNI AU Super Tucano jatuh di pegunungan Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023). TNI Angkatan Udara menyebut  insiden kecelakaan terjadi diduga akibat kabut tebal. Sementara laporan dari lokasi kejadian, sebanyak 2 jasad berhasil dievakuasi. Dilansir iNews.id, kedua jasad korban tersebut, berasal dari Pesawat Super Tucano dengan nomor lambung TT-3103. Pesawat tersebut diterbangkan Mayor Penerbang (Pnb) Yuda A. Seta, dan sebagai copilot pesawat, yaitu Kolonel Pnb Subhan.

Evakuasi berlangsung cukup lama karena tim evakuasi harus melintasi tiga perbukitan. Jalan menuju titik pesawat jatuh tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Jalur tersebut merupakan jalan setapak. Usai dievakuasi, dua jasad korban dibawa ke Desa Keduwung untuk identifikasi.

Cuaca Buruk

Kadispen AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati mengatakan, setelah take off (dua pesawat yang kecelakaan) bergabung dalam formasi. Setelah itu pesawat memasuki cuaca kurang baik.  "Sudah saling melepas diri. Namun pada saat itu terjadi kehilangan diri dan kehilangan kontak pada pesawat nomor 1 dan nomor 3, TT 3111 dan pesawat nomor 3 3103," katanya saat konferensi pers di Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (16/11/2023).

Agung menambahkan, pesawat dalam keadaan bagus dan layak terbang, termasuk pilot pesawat seluruhnya. Bahkan, pesawat ini disebutnya telah mengalami perawatan rutin sebelumnya."Tidak ada kerusakan pesawat mengenai yang kita ketahui. Ini pure cuaca buruk, sehingga pesawat tidak bisa melihat, dan terlalu dekat dengan lereng gunung. Namun saya belum bisa memastikan karena harus ada penyelidikan lebih lanjut," katanya. 

Menurut dia, dari empat pesawat,  dua pesawat lain berusaha naik dan keluar dari awan dan dinyatakan selamat. Sedangkan dua pesawat lainnya kehilangan kontak. "Pesawat dicari sedang lost kontak dipanggil tidak bisa menghubungi lagi dan setelah dicari kemudian mendarat di Abdulrachman Saleh. Dapat laporan dari aparat teritorial, dua diketahui ada pesawat yang terjatuh di area Watu Gede Pasuruan," katanya. 

Menurutnya, seharusnya pesawat terbang di ketinggian 8.000 kaki sebagaimana laporan. Di mana dua pesawat, dari empat yang melakukan latihan formasi terbang dalam ketinggian normal. "Begitu masuk awan formasi dekat bikin manuver memisahkan diri, itu sudah jelas dan dilaksanakan. Ketinggian, yang dua ditanya ketinggian normal. Dua lagi nggak tahu," katanya. 
 

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut