PASURUAN, iNewsPasuruan.id -- Sebuah ledakan keras menghancurkan salah satu rumah di Jalan Hang Tuah IX Kota Pasuruan Jumat (10/5/2024) malam. Ledakan yang diduga dari bom ikan terdengar sampai radius 2 kilometer menimbulkan kepanikan luar biasa bagi warga di Dusun Tegal Pongo, Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Sumber ledakan diketahui berasal dari rumah milik Achmad (48). Rumah tempat penyimpanan ikan asin kering disinyalir dipakai untuk menyimpan bom ikan.
Anggota Polres Pasuruan Kota yang mendatangi ke lokasi kejadian segera mengambil langkah pengamanan. Petugas memasang garis polisi untuk menghalau warga yang mendekat ke rumah tersebut. Aipda Junaidi, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota mengatakan, ledakan bom ikan tersebut menimbulkan korban jiwa dan masih dalam penyelidikan. "Ada korban satu orang," kata Junaidi, Jumat (10/5/2024)
Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jatim yang datang ke lokasi kejadian, Sabtu (11/5/2024) pukul 08.00 WIB, segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan di dalam gudang. Petugas Jatim menyisir setiap sudut menggunakan alat pendekteksi bom, dari dalam gudang penyimpanan ikan asin tersebut petugas menemukan bagian potongan tubuh yang diduga adalah Achmad alias Mat Cung.
AKBP Makung Ismoyo Jati, Kapolres Pasuruan Kota mengatakan pada penyisiran yang dilakukan pada hari ini (Sabtu) telah menemukan bagian tubuh korban ledakan bom ikan. "Setelah kita lakukan sterilisasi lokasi tadi malam (Jumat malam) dan meminta keterangan warga, baru pagi ini (Sabtu) kita lakukan penanganan bersama dengan tim Jibom Polda Jatim" kata Makung. Sabtu (11/5/2024).
Makung mengatakan jika bom ikan yang meledak dan menewaskan satu orang korban tersebut dalam kategori low explosive, meskipun menewaskan satu orang yakni pemilik gudang dan merusak 5 bangunan rumah yang berada tak jauh dari lokasi ledakan. "Berdasar dari hasil olah TKP dan keterangan saksi dari warga, sesuai dengan profilnya diduga kuat adalah bom ikan. Korban ini adalah pelaut," imbuhnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan dari mana bom ikan tersebut berasal. Dibuat sendiri atau ada pemasoknya, mengingat di kampung sekitar lokasi banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan. "Untuk bom ikan masih kita dalami, apakah korban ini merakit sendiri atau beli," tutup Makung.
Editor : Bian Sofoi