PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Dugaan penyelewengan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memicu aksi sejumlah warga Dusun Cukurguling Kulon I, Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Pada Senin (12/1/2025) siang, mereka mendatangi kantor Kecamatan Lumbang untuk menuntut kejelasan atas bantuan yang seharusnya mereka terima.
Warga menduga, bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial selama ini tidak sampai ke tangan mereka karena diselewengkan oleh oknum ketua kelompok berinisial S-P.
Salah satu penerima manfaat, Indah Royani, mengaku sudah satu tahun terakhir tidak menerima bantuan meskipun dirinya terdaftar sebagai penerima.
“Saya sudah setahun ini tidak menerima bantuan BPNT, katanya tidak cair, tapi uangnya ke mana tidak ada yang tahu,” keluh Indah.
Dugaan ini semakin menguat lantaran kartu PKH dan BPNT milik warga selama ini dipegang oleh ketua kelompok.
Pendamping PKH Kecamatan Lumbang, M Irwan, membantah keterlibatannya dalam kasus ini dan menegaskan bahwa dirinya sudah mengingatkan ketua kelompok agar tidak menyalahgunakan wewenang.
“Saya tidak memegang kartu para penerima manfaat. Saya juga sudah memberikan pemahaman kepada ketua kelompok agar berhati-hati dan tidak bermain-main dengan bantuan ini,” terang Irwan.
Camat Lumbang, Bambang Suhartono, menyampaikan bahwa pihak Forkopimcam telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Permasalahan ini sudah dibahas bersama. Ketua kelompok telah berjanji akan segera mengembalikan bantuan kepada warga. Kejadian ini menjadi pelajaran agar ke depan kartu ATM penerima manfaat tidak lagi dipegang oleh pihak lain,” ujar Bambang.
Ia menambahkan, dugaan penyimpangan ini telah berlangsung selama tiga tahun tanpa penyelesaian yang jelas. Bambang berharap, mediasi kali ini mampu menyelesaikan masalah hingga tuntas.
Editor : Bian Sofoi