PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan menyebabkan Sungai Welang meluap dan menggenangi sejumlah kawasan, termasuk jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo. Pada Senin (20/1/2025) malam, tepatnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, banjir setinggi 70 cm menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Salah satu pengendara motor yang terjebak banjir, Sampur, warga Jombang, menceritakan pengalamannya saat terperangkap banjir. Ia yang sedang dalam perjalanan pulang dari Lumajang mengaku tidak mengetahui adanya banjir di jalur tersebut.
"Saya nggak tahu kalau ada banjir. Biasanya perjalanan cuma empat jam, tapi kalau begini nggak tahu sampai jam berapa," ujar Sampur, yang sudah terjebak selama lebih dari satu jam.
Pihak BPBD Kota Pasuruan mengonfirmasi bahwa jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo terpaksa ditutup untuk sementara waktu.
Kepala BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikianto, menjelaskan bahwa ketinggian air di lokasi mencapai 70 cm, yang mengharuskan kendaraan roda empat dialihkan ke jalan tol atau jalur alternatif ke selatan.
“Arus lalu lintas dari arah Pasuruan maupun Probolinggo kami alihkan. Untuk kendaraan kecil dan besar, diarahkan masuk tol atau ke jalur selatan,” kata Ary.
Banjir yang melanda daerah ini diperburuk oleh jebolnya tanggul di Dusun Rujaksente, Kabupaten Pasuruan. Tanggul tersebut sebelumnya sudah diperbaiki dengan tanggul sementara, namun arus sungai yang sangat deras membuatnya kembali jebol, meluapkan air hingga merendam wilayah sekitar.
“Banjir besar kali ini membuat tanggul yang sudah diperbaiki kembali jebol. Imbasnya meluas ke wilayah kota dan kabupaten. Lokasi ini memang berbatasan langsung dengan Sungai Welang,” jelas Ary.
Hingga Selasa (21/1/2025) dinihari, kondisi banjir masih belum surut. Masyarakat yang hendak melintas di jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo diimbau untuk menggunakan jalur alternatif atau memanfaatkan akses jalan tol guna menghindari kemacetan yang lebih parah.
Editor : Bian Sofoi