iNewsPasuruan.id -PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) makin hari makin dekat untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dan kabar baiknya, dikabarkan Gojek akan membagikan saham gratis GoTo kepada para driver seniornya yang sudah menjadi mitra sejak 2010 hingga 2022.
Mengutip akun TikTok maspim_en, Selasa (5/4/2022), dirinya dan para driver Gojek lainnya bahagian mendapatkan pemberitahuan telah mendapatkan saham GoTo gratis.
“Aku ga nyangka dikasih saham loh, gratis lagi, aseli!gojek kok bisa baik bgt sih, makin cinta deh,” ungkap maspim_en.
Para mitra Gojek ini mendapatkan saham mulai dari 1.000-4.000 saham, dengan dua kategori.
Mitra angkatan 2010-2016 mendapatkan 4.000 saham. Bila dikali harga saham IPO GoTo Rp338 per saham, maka masing-masing driver mendapatkan saham senilai Rp1.352.000.
Sedangkan untuk mitra 2017-2022 mendapatkan 1.000 saham x Rp338 per saham, maka masing-masing driver mendapatkan Rp338.000.
“Ikut hepi lihatnya, semiga bermanfaat ya teman-teman mitra” tulis akun resmi Gojek Indonesia.
Seperti diketahui, GoTo akan melakukan IPO dengan menawarkan saham ke investor sebesar Rp15,8 triliun, atau Rp335 per saham.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, IPO GoTo adalah yang terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini. Harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
“Kami sangat bersyukur melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca Perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” kata Andre dalam keterangannya.
Penawaran saham sebesar Rp15,8 triliun tersebut menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini. Harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun (USD28 miliar).
“Pasar modal Indonesia, yang telah mengungguli pasar lain di seluruh dunia, memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini,” tambah Andre. (RAMA)
iNewsPasuruan.id
Editor : Bian Sofoi