get app
inews
Aa Text
Read Next : Hepatitis Misterius Merenggut 6 Nyawa

Virus Zika Menjadi Sorotan, Bisa Jadi Pandemi Usai Covid-19

Sabtu, 16 April 2022 | 11:59 WIB
header img
Dunia Waspada! Virus Zika Bisa Jadi Pandemi Usai Covid-19.

iNewsPasuruan.id - World Health Organisation (WHO) sudah menyampaikan bahwa kasus Covid-19 perlahan menghilang membuat banyak negara mulai bernapas lega.

Namun, akhir akhir ini kita digentarkan dengan kabar viru baru, yakni virus zika. para ahli kesehatan khawatir akan virus Zika yang akan jadi pandemi berikutnya. 

Hal tersebut berdasar pada kenaikan kasus yang cukup berarti. Virus Zika pertama kali menyebar ke seluruh dunia pada 2007, puncaknya pada 2015 hingga 2016. Korban utama dari lonjakan kasus tersebut ialah anak-anak dan ibu hamil. 

"Studi terbaru mengungkapkan bahwa virus Zika memiliki mutasi yang sangat mengganggu, sehingga para ilmuwan khawatir umat manusia akan terusik dengan virus Zika menjadi wabah baru di dunia," terang laporan MSN, dikutip MNC Portal, Sabtu (16/4/2022). 

Meski dikhawatirkan menjadi pandemi baru, para peneliti menjelaskan bahwa virus Zika ini agak rumit dan kondisinya tidak sama dengan virus Covid-19. 

Sebab, kebanyakan orang yang tertular virus Zika tidak mengalami gejala apapun atau hanya bergejala ringan seperti demam, kulit ruam, sakit kepala, nyeri sendiri, dan mata merah. 

"Tidak ada yang pernah melaporkan kasus meninggal dunia akibat virus Zika di awal infeksi," tambah laporan itu. 

Meski terkesan tidak berbahaya, peneliti menambahkan bahwa virus Zika ini memiliki efek buruk yang cukup berarti pada sistem neurologis manusia ketika infeksi berlangsung lama. 

Masalah pada neurologis tersebut disebut dengan sindrom 'Guillain-Barré. Parahnya, ibu hamil yang terinfeksi virus Zika berpotensi tinggi melahirkan bayi cacat dengan kondisi mikrosefali atau kepala pendek. 

Virus Zika dapat menyebar melalui kontak seksual, tapi kebanyakan kasus virus ditularkan paling umum dari nyamuk. 

Kembali ke pembahasan bahwa virus Zika bisa jadi pandemi baru, para peneliti menemukan fakta yaitu virus ini bermutasi sangat cepat dan karakter virus tersebut pun menjadi lebih mudah menular antarmanusia. 

"Karena mutasi, virus Zika kini mudah menular, lebih ganas dari versi sebelumnya, dan tahan terhadap kekebalan yang terbentuk dari infeksi sebelumnya," ungkap peneliti. 

Lantas, seperti apa penelitian ilmuwan sampai akhirnya mengatakan bahwa virus Zika berpotensi besar jadi pandemi berikutnya? 

Peneliti melakukan pengamatan virus Zika secara mendalam melalui mutasi gennya. Diketahui bahwa virus ini bermutasi cepat saat berpindah dari sel nyamuk ke sel tikus dan beradaptasi di tubuh tikus. Bahkan, paparan virus tetap terjadi ketika tubuh tikus pernah terinfeksi demam berdarah. 

"Tikus yang kami paparkan demam berdarah ternyata tak mampu melawan mutasi virus Zika. Jika virus ini menyebar luas di masyarakat, risiko menjadi masalah besar amat mungkin terjadi," terang Prof Sujan Shresta, peneliti utama, berbicara pada BBC. 

Meski berisiko tinggi menyebar luas antarmanusia, Prof Shresta meyakini bahwa virus Zika tidak akan semasif Covid-19 efeknya pada manusia. 

"Ini karena virus Zika lebih mudah menyebar karena gigitan nyamuk, bukan melalui udara seperti yang terjadi pada infeksi Covid-19," tambahnya. 

Ahli Biologi William Haseltine pun sepaham dengan Prof Shresta bahwa virus Zika memang berbahaya jika sudah menginfeksi manusia, tapi penularannya tidak akan semudah Covid-19. 

"Itu karena virus ini ditularkan paling umum lewat nyamuk, bukan manusia ke manusia," katanya. 

Terlepas dari itu semua, Dokter Monica Gandhi, seorang dokter dan profesor penyakit menular di University of California-San Francisco, mengatakan bahwa studi ini perlu disikapi dewasa oleh seluruh pihak. 

"Artinya, virus Zika perlu dipantau oleh semua negara, termasuk mutasinya, karena virus ini kemungkinan akan menjadi wabah di masa depan," ungkapnya. (MDN)

iNewsPasuruan.id

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut