BANGKALAN, iNewsPasuruan.id - Berita duka datang dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Ulama kharismatik yang juga pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan, KH Fakhrillah Schal meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan oleh ulama asal NTB, TGB HM Zainul Majdi melalu pesan singkat. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah wafat RKH Fakhrillah Bin Abdullah Schal, pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan, hari Sabtu pagi pukul 05.25 WIB," tulisnya.
Kiai kharismatik ini bagi TGB tak asing lagi. Ulama yang masih keturunan KH Cholil Bangkalan ini memiliki sambungan ilmu yang sama di Makkah. Kakek TGB yang juga pendiri Nahdlatul Wathan juga menimba ilmu di Makkah. Saat TGB ke Bangkalan selalu menyempatkan silaturahmi kepada almarhum. Dan diberi kesempatan memberi wejangan kepada santri-santri Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan.
Mengutip dari akun media sosial kerabat Kiai Fakhrillah, KH Ismael Kholili menuliskan, bila berziarah ke Makam Syaikhona Kholil atau tujuan lainnya, setelah Jalan Tangkel akan disambut dengan tulisan besar dalam bingkai besi yang melengkung-memanjang, selamat datang Bangkalan kota zikir dan salawat.
"Yang pertama kali mengusulkan nama itu untuk Bangkalan adalah Almarhum Kak Fahri," tulisnya. Ia menyaksikan bahwa nama yang diusulkan Kiai Fakhrillah itu bukan isapan jempol. Almrhum langsung terjun sendiri ke masyarakat, ke pelosok untuk memasyaratkan salawat di seantero Bangkalan yang dulu mungkin lebih ramai dengan orkes atau dangdutan. "Saya tahu betul totalitas dan perjuangan Kak Fahri dalam menyebarkan salawat di Bangkalan, tidak tanggung-tanggung dalam satu malam beliau bisa punya jadwal sebanyak delapan sampai sembilan," ucapnya. Lora Ismael sapaan akrabnya menyebut sering mendengar sayup-sayup bunyi salawatan, entah itu grup Ahbabul Mustofanya Kiai Fakhrillah atau grup salawatan lain yang kebanyakan memang terbentuk karena terinspirasi oleh almarhum.
Editor : Bian Sofoi