get app
inews
Aa Text
Read Next : Blusukan ke Pasar Meubel Pasuruan, Mbak Puan Dicurhati Masalah Pajak

Puan Segudang Tempaan dan Kinerja Teruji, Pengamat Komunikasi: Kelemahannya Tak Genit Pencitraan

Senin, 16 Mei 2022 | 22:28 WIB
header img
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Dok)

JAKARTA,iNews.id - Puan Maharani memiliki pengalaman politik sejak usia masih remaja. Sejak muda banyak mendampingi ibundanya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kegiatan politik di era orde baru. 

Dengan tempaan sejarah itu ditambah pengalaman sebagai Ketua DPR sudah teruji, maka layak untuk menjadi Presiden RI 2024.  

Namun Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pancasila, Gede Moenanto Soekowati, menilai elektabilitas Puan saat ini masih relatif rendah karena tak genit melakukan pencitraan. 

"Secara pengalaman dan kinerja, Puan tentunya sudah teruji. Dia memenuhi kriteria seorang pemimpin," kata Gede, Senin (16/5/2022)

Gede mengatakan, Puan sudah memiliki pengalaman politik sejak usia  masih belia. Puan muda banyak mendampingi ibundanya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kegiatan politik di era orde baru. 

Termasuk saat PDI terbelah dan Megawati dinobatkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. 

"Bisa dibilang, Puan sudah ditempa sejarah. Dia dari muda sudah diajak oleh ibundanya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kegiatan politik," kata Gede. 

Ditempa berbagai peristiwa politik sejak muda terbukti membuat karir Puan moncer. Saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk pertama kalinya pada 2009, Puan berhasil mendapatkan suara terbanyak. 

Puan yang saat itu maju melalui daerah pemilihan dapil Jawa Tengah 5 (meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) memenangkan 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional.

"Itu tentunya hasil kerja keras beliau selama ini. Sejak awal, beliau memang sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin," kata Gede. 

Karir moncer Puan pun terus berlanjut di DPR. Baru tiga tahun berada di Senayan, ia pun terpilih sebagai Ketua Fraksi PDI-P. 

Di bawah kepemimpinan Puan, Gede pun menilai PDI-P telah tumbuh sebagai oposisi yang mampu mengkritisi berbagai kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono saat itu. 

Sikap PDI-P sebagai oposisi itu pun membuahkan hasil karena pada pemilu 2014, partai berlambang banteng itu keluar sebagai pemenang. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut