Tentara Ukraina Raup Cuan Lewat Pesan yang Ditulis di Peluru Artileri

Berlianto
Tentara Ukraina meraup cuan lewat menuliskan pesan di atas peluru artileri yang akan ditembakkan ke tentara Rusia. Foto/Insider

KIEV, iNewsPasuruan.id - Tentara Ukraina berhasil mengumpulkan uang dengan menuliskan pesan di atas peluru artileri yang akan ditembakkan ke tentara Rusia . Satu pesan dihargai USD40 atau sekitar Rp592 ribu. Anton Sokolenko, seorang mahasiswa IT berusia 22 tahun yang berbasis di Cherkasy, Ukraina tengah, mengatakan kepada Insider bahwa dia telah mengumpulkan ribuan dolar untuk mendukung pasukan lokal melalui kesepakatan USD40 per peluru.

Iklannya, di platform media sosial seperti Reddit, telah menghasilkan pesan seperti "Selamat Hari Ayah" dan "Dari Albania, dengan cinta" ditulis di peluru artileri sebelum digunakan. "Anda memiliki kesempatan untuk membunuh Orc dengan teks Anda pada granat artileri 82mm yang akan ditembakkan ke tentara Rusia," bunyi salah satu iklan yang di posting Sokolenko. "Anda akan menerima foto granat yang ditulis pesan Anda," bunyi lanjutan dari iklan tersebut. Untuk diketahui, Orc adalah penghinaan yang umum digunakan warga Ukraina untuk tentara Rusia.

Sokolenko mengatakan kepada Insider bahwa ini adalah urusan informal dan tidak didukung oleh komandan militer senior Ukraina. Gambar-gambar itu, katanya, tidak mungkin memberikan identitas dan lokasi tentara Ukraina. Sokolenko mengatakan dia menerima pesanan secara online, terutama melalui saluran Telegram-nya, dan bekerja dengan LSM lokal untuk mendapatkan peluru artileri yang tertulis. Kemudian dia mengirimkan foto-foto itu kembali dan memberikan USD40 kepada LSM tersebut.
 



Editor : Bian Sofoi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network