Ilmuwan Temukan Cara Ubah Botol Plastik Jadi Berlian, Pemulung Siap-siap Jadi Sultan

Wahyu Sibarani
Teknik mengubah botol plastik jadi berlian diyakini akan jadi solusi mengurangi jumlah sampah plastik di dunia. Foto/IST

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Siap-siap jadi sultan karena baru-baru ini sekelompok ilmuwan berhasil menemukan cara mengubah botol plastik jadi berlian. Dalam publikasi yang termuat di Science Advances, para ilmuwan yang tergabung dalam laboratorium riset HZDR meyakini terobosan baru itu bisa jadi salah satu cara terbaik untuk menekan jumlah limbah plastik yang saat ini mengkhawatirkan masyarakat dunia.

Dominik Kraus peneliti HZDR mengatakan metoda yang mereka kembangkan awalnya bertujuan untuk mencari tahu mengenai fenomena hujan berlian yang terjadi di planet es seperti Neptunus dan Uranus. Mereka meyakini hujan berlian tidak hanya bisa terjadi di kedua planet itu saja tapi juga planet lain yang ada di semesta.

Dari situ mereka kemudian melakukan kondisi tertentu yang bisa mengubah sebuat material jadi berlian. Material yang digunakan saat itu adalah botol plastik yang kemudian diproses dengan sinar laser menjadi berlian berukuran kecil atau nanodiamond yang tidak ubahnya seperti tetesan air hujan. Proses pembuatan nanodiamond tidak mudah, membutuhkan tekanan yang luar biasa tinggi.

Tim peneliti menemukan campuran yang diperlukan dari karbon, hidrogen dan oksigen dalam sumber yang tersedia, plastik PET. Diketahui plastik PET dapat ditemukan dalam kemasan makanan sehari-hari dan botol.

Dalam proses replikasi ini, tim peneliti menyoroti plastik PET dengan laser optik berkekuatan besar dalam waktu yang sangat singkat.

Percobaan ini memungkinkan para peneliti memantau proses terbentuknya berlian nano atau nano diamond. "Oksigen dalam jumlah besar yang ada di planet-planet tersebut benar-benar membantu menghisap atom hidrogen dari karbon, sehingga lebih mudah bagi berlian untuk terbentuk," jelas Dominik Kraus.

Saat ini, berlian nano atau nanodiamond sudah mulai banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagian di antaranya adalah untuk pengiriman obat, sensor medis, operasi non invasif, serta elektronik kuantum. Berlian nano biasanya dibuat dengan cara meledakkan sekumpulan karbon atau berlian. Menurut peneiti Benjamin Ofori-Okai, proses replikasi yang dilakukan oleh mereka berpotensi menjadi cara bar dalam menghasilkan berlian nano. "Proses produksi dengan laser memberikan metode yang lebih bersih dan lebih mudah dikontrol untuk memproduksi berlian nano," kata Ofori-Okai.

Editor : Bian Sofoi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network