3. Keluarga Lapor Polisi
Korban yang mendadak hilang dan tidak pulang hingga keesokan harinya membuat keluarga panik. Karena khawatir terjadi sesuatu, keluarga pun melapor ke Polsek Kemlagi. Hingga empat hari berselang, keberadaan korban belum juga diketahui. Polisi lantas melacak ke beberapa teman, tetapi hasilnya nihil. Karena paniknya, ayah korban kembali melaporkan kabar hilangnya sang anak ke Polres Mojokerto dan hasilnya tetap nihil.
4. Pelaku Terlacak dari Ponsel
Setelah 29 hari berselang atau hampir sebulan, keberadaan korban mulai ada titik terang. Hal itu terungkap berdasarkan ponsel korban yang ditemukan polisi di sebuah konter. Dari ponsel itulah, polisi berhasil melacak orang-orang yang terakhir berhubungan dengan korban, termasuk terduga pelaku. Hasilnya mengejutkan, sebab korban ternyata telah tewas dibunuh.
5. Otak dan Pelaku Pembunuhan Teman Sekelas Korban
Fakta pembunuhan pelajar SMP ini benar-benar mencengangkan. Sebab, pelaku pembunuhan merupakan teman sekelas korban sendiri berinial AB. Pelaku AB mengekusekusi korban dengan bantuan seorang teman berinisial AD (19). Ironisnya, otak pembununan yakni teman sekelas korban, remaja yang masih di bawah umur.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait