NAIROBI, iNewsPasuruan.id – Kasus sekte sesat di Nairobi, Kenya, ternyata menelan korban jiwa lebih dari 400 orang. Baru-baru ini petugas menemukan 12 mayat lagi di Kabupaten Kilifi sehingga total korban tewas menjadi 403 orang. Petugas sudah menangkap 37 orang termasuk pendeta Paul Mackenzie, tokoh di balik sekte puasa sampai mati. "Sampai sejauh ini tidak ada penangkapan tersangka baru," kata Komisaris Wilayah Pantai Kenya, Rhoda Onyancha kepada lembaga penyiaran lokal Citizen seperti dilansir iNews.id, Selasa (18/7/2023).
Kasus puasa sampai mati ini menyeruak April 2023 lalu. Berawal dari empat orang kedapatan membiarkan diri mereka kelaparan sampai mati. Usut punya usut ternyata berkaitan dengan sekte yang dipimpin oleh Paul Mackenzie.
"Mereka akan “bertemu Yesus” dengan cara tersebut," kata Mackenzie. Akibat puasa sampai mati, 11 pengikut sekte lainnya dirawat di rumah sakit. Mackenzie lantas ditangkap. Daalam perkembangannya, polisi menemukan kuburan massal yang tersebar di properti seluas 800 hektare milik Mackenzie di wilayah pesisir Kilifi. Petugas menemukan ratusan mayat di kawasan itu.
Hasil autopsi yang dilakukan pada lebih dari 100 mayat menunjukkan, para korban meninggal karena kelaparan, dicekik, mati lemas, dan luka-luka akibat benda tumpul. Kantor Kejaksaan Kenya mendakwa Mackenzie dengan pasal terkait tindak pidana terorisme. Untuk mencegah kasus ini terulang, Polisi Kenya menginterogasi pemuka agama lain yang ajarannya diyakini menyesatkan dan bertentangan dengan hak asasi manusia.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait