BEIJING, iNewsPasuruan.id - Para ilmuwan asal China telah berhasil menciptakan ginjal manusia menggunakan bahan dasar embrio babi. Inovasi ini merupakan yang pertama di dunia dan diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan sumbangan organ. Namun, kabar baik ini juga telah memunculkan masalah etika karena sel manusia ditemukan di otak babi.
Para peneliti dari Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou fokus pada ginjal karena ginjal adalah salah satu organ yang mudah tumbuh dan sering digunakan dalam transplantasi manusia. Mereka mencoba meningkatkan integrasi sel manusia ke dalam jaringan penerima, memungkinkan mereka untuk menumbuhkan organ manusia pada babi. Demikian dilansir dari Sindonews.com, Minggu (10/9/2023).
Pendekatan ini berbeda dengan penemuan di Amerika Serikat, di mana ginjal babi dimodifikasi secara genetik dan ditanamkan ke dalam tubuh manusia. Sebelumnya, jantung babi yang dimodifikasi genetik telah berhasil dicangkokkan pada pasien manusia di AS, menjadi pencapaian pertama di dunia dalam hal ini.
Fakultas Kedokteran Universitas Maryland di AS mengumumkan berita tersebut setelah melakukan operasi pada pasien berusia 57 tahun, David Bennett, yang menderita penyakit jantung terminal. Transplantasi jantung hewan ini menjadi satu-satunya pilihan karena ia tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung konvensional.
Penemuan ini menunjukkan bahwa organ hewan dapat bertahan hidup pada manusia tanpa penolakan segera. Meskipun inovasi ini menjanjikan, masih ada pertimbangan etika yang perlu diperhatikan terkait penggunaan sel manusia di dalam organ hewan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait