PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) M Arief Rosyid Hasan menuntaskan kunjungan ke 12 pesantren di Jawa Timur. Kunjungan ini berlangsung selama total dua pekan pada penghujung September 2023. Di antara pesantren yang dikunjungi, yakni, Pesantren Salafiyah dan Sidogiri di Pasuruan, Pesantren Tebuireng dan Tambakberas di Jombang, Pesantren Bumi Sholawat di Sidoarjo, serta Pesantren Al Rifai’e, Amanatul Ummah, dan Al Fihtrah di Surabaya.
Mantan Ketua Umum PB HMI 2013-2015 ini menyampaikan, kunjungan ke pesantren-pesantren ini bukan tidak terencana. "Kunjungan ini memang melanjutkan rajutan potensi pemuda Islam dan ekonomi syariah yang sebelumnya telah kami mulai dari masjid-masjid di seluruh penjuru Indonesia,” kata dia kepada iNews.id, Senin (2/10/2023).
Arief menjelaskan, Indonesia adalah negara yang sangat potensial untuk menjadi negara terdepan pada sektor ekonomi syariah di dunia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset industri keuangan syariah Indonesia pada akhir 2022 mencapai lebih dari Rp2,813 triliun. Nilai ini tumbuh 13,4 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kinerja perbankan syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah.
“Jangan sampai narasi Indonesia adalah populasi Muslim terbesar di dunia hanya dijadikan sasaran sebagai konsumen atau pasar semata. Inilah eranya transformasi. Harusnya kita mampu memimpin sebagai produsen, inovator, pada aspek ekonomi dan keuangan syariah,” timpalnya.
Dalam rangka meraup potensi tersebutlah, Arief dalam kapasitasnya baik sebagai komisaris, pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan sebagai pencetus berbagai gerakan kepemudaan, melakukan kunjungan dan dialog dengan para pemangku kepentingan.
“Khususnya kepada kantong-kantong umat Islam, yakni masjid, santri, dan para kiai. Kita juga ingin mendengarkan bagaimana mereka dapat ikut serta dalam gerakan ekonomi dan keuangan syariah. Saya juga melihat langsung, potensi di pesantren sangat luar biasa. Para Gus, Ning, dan santri kita sudah siap mendunia. Kita akan melihat bersama dalam waktu dekat, ‘kelahiran’ santri muda yang relevan di kancah global seperti Ainun Najib dan kawan-kawan,” paparnya.
Arief Rosyid belum berhenti usai mengunjungi pesantren-pesantren utama di Jawa Timur. Dia dan tim juga masih akan terus bergerak ke puluhan pesantren di seluruh tanah air.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait