PASURUAN, iNewsPasuruan.id – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Tol Paspro) KM 814, Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (21/10/2024) dini hari. Sebuah mobil travel Elf dengan nomor polisi M 7419 UA, yang membawa 11 penumpang, terlibat tabrakan dengan truk dan kemudian menabrak pembatas jalan tol. Akibat insiden tersebut, lima orang tewas, sementara beberapa lainnya mengalami luka berat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Mobil Elf yang dikemudikan oleh M. Adi Ifannoor (24), melaju dari Situbondo menuju Madura. Diduga sopir mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk yang identitasnya belum diketahui, sebelum akhirnya kembali menabrak pembatas jalan tol (gadril).
Korban tewas di tempat termasuk sang sopir, yakni M. Adi Ifannoor (24) dari Sumenep, Ely dari Sumenep, Muslih (60) dari Wonogiri, Darwiyono (26) dari Situbondo, dan Sutrih. Sementara, beberapa penumpang lainnya mengalami luka berat, termasuk bayi bernama Nadia dari Sumenep.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kecelakaan ini dan terus berupaya menemukan identitas truk yang terlibat.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap truk tersebut," jelas Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin.
Berdasarkan rekaman CCTV, mobil Elf tersebut pertama kali tertangkap di gerbang tol Gending, Probolinggo, pada pukul 23.58 WIB, dan terakhir terpantau di kilometer 815 pada pukul 00.26 WIB. Perkiraan waktu tempuh dari gerbang tol hingga lokasi kecelakaan sekitar 28 menit dengan jarak 38 kilometer.
"Kecepatan kendaraan masih berada dalam batas normal, yakni di bawah 100 kilometer per jam," jelas Komarudin kepada wartawan.
Dari hasil olah TKP, kerusakan parah di bagian depan mobil Elf mengindikasikan adanya benturan dengan kendaraan lain, yang diduga adalah truk besar.
"Temuan pecahan lampu belakang di lokasi mengarah pada dugaan bahwa truk tersebut adalah kendaraan besar," lanjutnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam pendalaman, namun pihak kepolisian menduga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan.
"Kami menduga sementara kecelakaan terjadi karena sopir kehilangan kendali, namun kami masih mendalami faktor-faktor lainnya," tambah Komarudin.
Sementara itu, jenazah kelima korban tewas telah dibawa pulang oleh pihak keluarga, sementara korban luka-luka masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Grati.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait