PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Harapan mendapatkan keuntungan besar melalui investasi skincare justru berubah menjadi mimpi buruk bagi puluhan korban. Mereka melaporkan kasus dugaan penipuan investasi berkedok produk kecantikan Kim Farm Beauty (KFB) ke Polres Pasuruan Kota pada Kamis (26/12/2024).
Salah satu korban, Arifiyanti (39), warga Surabaya, mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya membeli produk skincare dan menjadi anggota. Namun, dari grup WhatsApp yang diikutinya, ia mulai tergoda oleh skema investasi dengan janji profit besar.
"Awalnya hanya beli produk dan jadi member. Lalu mereka menawarkan investasi melalui grup WhatsApp, dengan janji keuntungan berlipat ganda," ujar Arifiyanti kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa sistem investasi disebut "dep dep," di mana setiap slot deposit memiliki tingkat profit yang berbeda. Namun, janji tersebut hanyalah ilusi. Dalam sebulan, Arifiyanti telah menyetor hingga Rp 93 juta tanpa menerima keuntungan sedikit pun.
"Untuk angkatan saya yang menjadi korban sebanyak 54 orang, dengan kerugian mulai Rp 30 juta hingga lebih dari Rp 100 juta. Jika ditotal, semua kerugian kami mencapai lebih dari Rp 2 miliar," tambahnya.
Ahmad Madanil Ilmi, warga Banyuwangi, mengalami nasib serupa. Ia kehilangan Rp 267 juta setelah tergiur janji keuntungan besar.
"Saya pikir investasi ini bisa membantu saya melunasi tanggungan. Tapi ternyata uangnya malah dihanguskan," ungkap Ahmad.
Menurut laporan korban, sosok di balik kasus ini adalah seorang wanita berinisial IM, warga Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, yang diduga pemilik KFB. Hingga kini, IM masih aktif di media sosial, bahkan membuat pernyataan menantang yang memperkeruh suasana.
Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari para korban dan tengah melakukan penyelidikan.
"Benar, mereka sudah melaporkan ke SPKT. Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan dari para saksi," ujar Junaidi.
Editor : Bian Sofoi