Saudara-saudara sekalian. Saya telah minta saudar-saudara hadir di sini untuk menyaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun!. Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya, dan ada turunnya.
Tetapi, jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya. Di dalam zaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi, pada hakekatnya kita tetap menyusun tenaga kita sendiri. Kita tetap percaya kepada kekuatan sendiri.
Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka, tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia.Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad. Dengarkanlah proklamasi kami. Bung Karno pun mengumandangkan teks Prokalamasi Kemerdekaan Indonesia dengan Bung Hatta berdiri sedikit di belakang sebelah kiri. Setelah naskah proklamasi selesai dibacakan, Bung Karno menutup sambutannya sebagai berikut:
Demikianlah, Saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka!. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air dan bangsa kita!. Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia-merdeka kekal abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!.
Editor : Bian Sofoi