get app
inews
Aa Read Next : Dana Bagi Hasil Cukai Pemkab Pasuruan Tembus Rp380 Miliar, Ini yang Jadi Perhatian Gus Irsyad

Program SISTER PERI Antarkan Bupati Pasuruan Raih Kepala Daerah Inovatif Berkelanjutan 2022

Jum'at, 23 September 2022 | 09:33 WIB
header img
Komisaris Utama PT MNC Asia Holding Tbk Agung Firman Sampurna menyerahkan penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2022 kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf atas inovasi SISTER PERI. Inovasi ini berhasil mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi lansia di RSUD Grati, Pasuruan, Kamis (22/9/2022).

SEMARANG, iNewsPasuruan.id - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) kategori kesehatan sekaligus sebagai kepala daerah inovatif berkelanjutan 2022. Penghargaan satu-satunya pada ajang KDI 2022 diberikan karena Bupati Irsyad dinilai secara berkelanjutan mampu berinovasi dalam 4 kali gelaran KDI berturut-turut.

“Terima kasih kepada MNC Portal Indonesia, MNC Group, yang telah memberikan apresiasi kepala daerah inovatif 2022, alhamdulillah saya salah satu yang berkelanjutan. Kami meraih apresiasi, saat ini adalah kategori bidang kesehatan, terutama inovasi yang kami lakukan adalah SISTER PERI,” kata  Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf seusai penyerahan penghargaan KDI 2022 di Kuil Sam Poo Kong, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/9/2022) malam.     

Menurut Bupati Irsyad, keberhasilan program SISTER PERI tentunya tak luput dari segenap pihak yang terlibat. Tak terkecuali Tim Terpadu Geriatri yang terdiri dari dari dokter spesialis, perawat, bidan, analis petugas laboratorium, farmasi, gizi, fisioterapi, serta petugas ambulans gawat darurat (AGD). Oleh karena itu, Irsyad menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan pelaksanaan inovasi SISTER PERI di Kabupaten Pasuruan.

SISTER PERI adalah bentuk optimalisasi pelayanan kesehatan terhadap lansia yang jumlahnya relatif besar di wilayah Kabupaten Pasuruan. Saat ini, SISTER PERI dioperasikan di RSUD Grati Kabupaten Pasuruan yang mencakup sebanyak 65.948 jiwa lansia yang berdomisili di total 12 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Pasuruan.

RSUD Grati berinisiatif menciptakan pelayanan khusus bagi lansia berupa Klinik SISTER PERI yang memberikan layanan one stop service tanpa antri, serta ruang klinik dengan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan holistik dalam satu ruangan khusus bagi pasien lansia.
 

Melalui fasilitas ini, pelayanan dokter spesialis, laboratorium, farmasi, fisioterapi, konsultasi gizi dapat dilakukan tanpa perlu berpindah tempat. Selain dapat memangkas waktu pelayanan, sistem tersebut tentunya berfungsi agar pasien lansia yang rentan tidak tercampur dengan pasien lainnya dan mengurangi risiko tertular penyakit lain. SISTER PERI juga memberikan pelayanan home visit, antar jemput pasien dengan mobil khusus, serta pelayanan kegawatdaruratan pasien lansia di rumah melalui sistem aplikasi SISTER PERI.

Tersedia fitur panic button yang dapat mendatangkan langsung tim IGD ke rumah pasien untuk melakukan penanganan lebih cepat dan optimal. Pasien lansia juga mendapatkan layanan high acces berupa WhatsApp Group SISTER PERI hingga kunjungan dokter spesialis dalam kegiatan paguyuban lansia setiap bulannya. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Komisaris Utama PT MNC Asia Holding Tbk Agung Firman Sampurna, Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution, serta jajaran Direktur MNC Portal Indonesia. Dalam sambutannya, Agung Firman Sampurna menyampaikan apresiasi kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf beserta kepala daerah yang telah berhasil meraih penghargaan KDI 2022.

“Kita menghadapi kenyataan bahwa begitu banyak masalah dalam konteks sumber daya dan regulasi. Oleh karena itu dibutuhkan terobosan, inovasi. Hari ini kita menghadirkan para kepala daerah, para bupati, dan wali kota yang telah menghasilkan berbagai macam inovasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyampaikan, jika masa Covid-19 memberikan pelajaran yang luar biasa, betapa susahnya melakukan tata kelola pemerintahan daerah. “Maka, dalam kondisi yang sangat penuh tantangan ini ketika kita menemukan ada Gubernur inovatif, ada bupati inovatif, ada wali kota inovatif tentu ini adalah satu hal yang menggembirakan dan membanggakan,” katanya.

 

Editor : Bian Sofoi

Follow Berita iNews Pasuruan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut