PASURUAN, iNewsPasuruan.id - RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan berinovasi guna menekan angka kematian ibu melahirkan. Mereka menjalankan program jemput, layani, tangani siap antar pulang bertemu keluarga, atau disebut dengan layanan Jelita Siaga.
Layanan ini diperuntukkan untuk ibu hamil yang dalam kondisi gawat darurat alias membutuhkan penanganan ekstra cepat sebelum dirujuk ke rumah sakit. Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina mengatakan, layanan Jelita Siaga merupakan program layanan bagi ibu hamil yang ingin mendapat pelayanan secara prima.
Dalam praktiknya, jika ada ibu melahirkan dalam kondisi emergency di tempat praktek bidan swasta, puskesmas atau rumah sakit type D dan membutuhkan rujukan ke RSUD Bangil, maka pasien atau keluarganya bisa menekan panic button di nomor hotline 082230566847 atau 08125251139 ataupun nomor customer service di nomor 0343 6435999 - 0343 6435990.
Tak butuh waktu lama, petugas RSUD Bangil akan jemput bola dengan menggunakan kendaraan BEST (Bangil Emergency Service Team). Di dalam kendaraan tersebut sudah dilengkapi dengan alat kedokteran canggih seperti ventilator mobile dll hingga obat-obatan dan cairan yang diperlukan bagi pasien.
"Begitu ada yang membutuhkan bantuan, kami akan datang dengan dokter, bidan sampai peralatan lengkap di dalam ambulans. Kita pastikan ibu yang mengalami kasus emergency sudah ditangani di tempat sampai dikatakan aman menuju rumah sakit," kata Arma dikutip dari website resmi Pemkab Pasuruan, Senin (10/10/2022) siang.
Inovasi Jelita Siaga menjadi cara RSUD Bangil untuk bisa melakukan pendekatan pelayanan pre hospital, pelayanan kebidanan dan neonatologi serta pelayanan paska salin kepada masyarakat di semua kalangan. Selain itu, Arma menegaskan bahwa RSUD Bangil juga berkomitmen tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat.
Termasuk, kata dia, penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bayi (AKB) melalui kemudahaan akses dan peningkatan utilisasi fasilitas rumah sakit. “Kami hadir untuk memberikan pelayanan ibu hamil yang komprehensif dan berkelanjutan sehingga memberikan kenyamanan masyarakat dengan fasilitas lengkap," urainya.
Arma menyampaikan bahwa semua layanan ini sifatnya gratis. Jadi apabila masyarakat masih saja khawatir, bisa memanfaatkan BPJS kesehatan. Andaikata pun tak memiliki jaminan kesehatan, setiap pasien tetap dilayani secara gratis melalui program dari Pemerintah Daerah.
"Perbup juga sudah disebutkan kalau tidak ada BPJS masih bisa memeriksa dengan biaya yang ditanggung Pemerintah melalui BLUD yang sudah berjalan sampai sekarang. Yang penting pasien tertangani lebih dulu," tandasnya. iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi