Kabid Humas Polda Papua Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo merinci jumlah korban meninggal dunia akibat aksi brutal KKB Egianus Kogoya sebanyak 46 jiwa terdiri atas 34 warga sipil dan 12 aparat keamanan TNI-Polri yang gugur. Sementara untuk korban luka-luka 42 orang terdiri atas 11 warga sipil dan 31 aparat keamanan.
“Kejahatan yang dilakukan tersebut diketahui dari 33 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 1 aksi pembantaian dan 2 aksi pembakaran,” kata Benny beberapa waktu lalu. Kelompok Egianus Kogoya juga telah tercatat pernah melakukan aksi pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, pengancaman dan penyanderaan pilot.
Deretan aksi KKB Egianus Kogoya:
1. Tanggal 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di Lapangan Terbang Kenyam. Serangan ini menyebabkan kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.
2. Tanggal 25 Juni 2018, pesawat Twin Otter Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak. Sang pilot Kapten Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung. Lalu menyerang masyarakat hingga tiga orang meninggal yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya Martha Palin (28) serta teman mereka Zainal Abidin (20). Sementara Hendrik (6) mengalami luka parah di wajah akibat dibacok dengan parang.
3. Tanggal 17 Oktober 2018, 15 guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma dan salah seorang di antaranya diperkosa. 4. Tanggal 1-2 Desember 2018, penyerangan terhadap karyawan PT Istaka Karya. Sebanyak 19 orang meninggal, 2 hilang dan 4 selamat.
https://papua.inews.id/berita/profil-egianus-kogoya-putra-dalang-penculikan-tim-ekspedisi-lorentz-penyandera-pilot-susi-air?_ga=2.46778019.528971861.1678879852-2129548819.1678879852.
Editor : Bian Sofoi