Usai Sungkem Ibunda, Anas langsung Balik ke Jakarta

BLITAR, iNewsPasuruan.id - Anas Urbaningrum langsung sungkem ibunda setelah tiba di Kabupaten Blitar Jawa Timur, Rabu (12/4/2023). Begitu tiba di Desa tempat masa kecilnya yakni di  Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Anas  bergegas menemui ibu kandungnya.  Ny Hj Sriati, ibunda Anas Urbaningrum berada di ruang keluarga. Ny Sriati mengenakan pakaian serba putih, duduk di sebuah kursi ruangan. Sementara Anas berpeci hitam dan mengenakan kemeja putih.

 Ibu dan anak itu berhadap-hadapan, saling memandang, tanpa suara. Terlihat  mata keduanya berlinang air mata. Maklum, sembilan tahun lebih lamanya ibu dan anak itu tidak bertemu. Anas langsung memeluk sekaligus sungkem.

Baca Juga

Anas Urbaningrum Bebas dari Sukamiskin, Ini Isi Pidato Singkatnya

Wajahnya terbenam di pangkuan ibunya. Namun itu tidak berlangsung lama. Anas tiba-tiba tengadah. Ia pandangi wajah ibunya dengan senyum berseri-seri. Begitu pun dengan Ny Sriyati, juga terus melihati wajah putranya. Ibu dan anak itu kembali saling memandang.

Seolah sedang bermimpi, sembari mengusap air mata, Anas kembali menenggelamkan diri dalam pelukan ibunya. Lebih dari lima kali, ibu dan anak itu berpelukan dan saling memandang. Suasana di ruangan sontak hening bercampur haru. Di ruangan terlihat Kholis, adik bungsu Anas dan sejumlah kerabat lain.

Usai sungkem ibundanya, Anas yang didamping Ketua PKN I Gede Pasek Suardika langsung menemui loyalisnya. Ratusan orang duduk di bawah terop yang disiapkan sejak Selasa sore (11/4/2023). Di depan para loyalisnya, Anas mengatakan bersyukur bisa pulang ke Blitar.

“Alhamdulillah kaki saya menginjakkan tanah ketika saya dilahirkan. Pijakan tanah menandai mudik. Tapi belum mudik lebaran tapi mudik Sukamiskin,” katanya.  Anas juga menggelar buka bersama pada Rabu (12/4/2023). Rencananya Anas hanya sehari semalam berada di Blitar. Pada Kamis (13/4) mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu akan langsung bertolak ke Jakarta.

https://jatim.inews.id/berita/anas-urbaningrum-sungkem-ibunda-peluk-hangat-lalu-berurai-air-mata.

Editor : Bian Sofoi