get app
inews
Aa Text
Read Next : Khotbah Ini Bikin Pengikutnya Puasa sampai Mati, Siapakah Pendetanya?

Sekte Aliran Ini Paksa Pengikutnya Puasa sampai Mati, 89 Orang Sudah Dijemput Tuhan

Selasa, 25 April 2023 | 23:12 WIB
header img
Sebanyak 51 mayat terkait aliran sesat ditemukan terkubur di hutan Kenya bagian timur. (Foto: Reuters)

NAIROBI, iNewsPasuruan.id - Aliran sesat Gereja Internasional Kabar Baik sedang diselidiki terkait pemaksaan ritual puasa sampai mati yang menelan korban 89 orang. Jumlah korban diperkirakan bertambah karena ada laporan 200 orang hilang.

Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan, jumlah korban tewas 89 orang diketahui setelah membongkar lahan di sekitar markas sekte yakni Gereja Internasional Kabar Baik. "Saya diberitahu oleh mereka yang bertanggung jawab, sampai saat ini, di atas angka yang diberikan kemarin sebanyak 73, kami bisa menemukan, sampai jam ini 16 mayat lagi, sehingga total menjadi 89," kata Kindiki, dilansir Reuters, Selasa (25/4/2023).

Sebelumnya petugas menemukan 51 mayat terkait aliran sesat ditemukan terkubur di hutan Kenya bagian timur. Polisi terus menyisir hutan guna melanjutkan pencarian para korban. Petugas berharap masih dapat menemukan korban selamat dari aliran sesat yang memaksa jemaatnya puasa hingga tewas agar bertemu Tuhan tersebut. 

Pemerintah Kenya telah menggelar investigasi skala penuh ke Gereja Good News International dan pemimpinnya. Minggu lalu, polisi menemukan mayat pertama yang diduga terkait aliran sesat tersebut di hutan Shakahola. Selama akhir pekan lalu, petugas menemukan belasan mayat setelah menggali tanah di area hutan seluas 325 hektare. Polisi menyebut kasus itu sebagai 'Pembantaian Hutan Shakahola'.

Inspektur Jenderal Polisi, Japhet Koome meninjau lokasi tersebut pada hari Senin di mana tim yang mengenakan baju hazmat telah memeriksa lebih banyak liang kubur. Mereka juga masih mencari kemungkinan orang-orang yang selamat dari sekte tersebut. Ada dugaan, beberapa anggota sekte masih bersembunyi di sekitar hutan. Mereka berisiko tewas jika tidak segera ditemukan. Sejumlah orang yang ditemukan selamat segera dibawa ke rumah sakit di Malindi.

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut