LONDON, iNewsPasuruan.id - Lubang hitam raksasa diketahui memiliki reputasi mengerikan, digambarkan gelap pekat dan selalu lapar. Mereka meluncur di Semesta menghisap apa saja yang dilalui, dan tumbuh semakin besar karenanya.
Karena penggambaran ini, orang-orang berpikir lubang hitam supermasif adalah jenis yang paling tua dan paling lapar. BBC menyebutkan, lubang hitam tak semengerikan itu. Mereka sesungguhnya tak terlalu efisien dalam mengakresi atau mengisap material di sekeliling mereka, bahkan di inti galaksi yang padat.
Faktanya, bintang yang hancur tumbuh menjadi besar dengan amat sangat lambat, mereka tidak mungkin bisa menjadi supermasif hanya dengan mengisap material-material baru. Lubang hitam di dalam CEERS 1019 lebih mirip dengan lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti, yang massanya 4,6 juta kali massa matahari.
Editor : Bian Sofoi