SURABAYA, iNewsPasuruan.id - Blokade zionis di Jalur Gaza membuat pasokan makanan, air, bahan bakar minyak, dan aliran listrik terputus. Duta Besar Palestina Untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengatakan Pemerintah dan Rakyat Palestina akan bertahan menghadapi serangan dan blokade zionis.
Menanggapi hal tersebut, LMI bersama Forum Zakat (FOZ) berkolaborasi menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Penyaluran bantuan kemanusiaan berupa hygine kit, mukenah, handuk, tisu, sabun, aluminium foil, pasta gigi, sikat gigi, sampo, pembalut wanita, dan tas. Bantuan tersebut disalurkan kepada 520 keluarga di kamp pengungsian, Gaza, Palestina melalui mitra lokal, antara lain Hayatyolu, Gazze Destek Dernegi, Palestinian Welfare house, dan Ghiras.
Novi Nusaiba, Media Relation FOZ menyampaikan seruan kepada zionis untuk membuka akses masuk seluas-luasnya untuk penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina terdampak bencana kemanusiaan tersebut.
“Kami menyerukan kepada zionis untuk membuka akses masuknya penyaluran bantuan yang datang ke Palestina. Kami juga berkomitmen untuk membangun skema penyaluran bantuan kemanusiaan dengan mekanisme yang jelas, transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan situasi yang tidak mudah di lapangan pada kondisi krisis peperangan,” ungkap Novi, dikutip dari siaran resmi, Senin (6/11/2023).
Selain itu, FOZ mengajak pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat aktif dalam upaya diplomasi menghentikan agresi zionis ke Palestina serta membantu memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia sampai ke Palestina.
Sementara itu, M. Jaenudin selaku Manajer Pengembangan Program dan Kolaborasi LMI mengungkapkan penyaluran bantuan ini merupakan bantuan gelombang pertama kolaborasi LMI bersama FOZ. Selanjutnya akan dilaksanakan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Palestina tahap kedua.
“Kedepan kami akan menyalurkan lagi bantuan kepada warga Palestina. Bantuan tersebut merupakan kontribusi seluruh donatur untuk membantu saudara- suadara kita disana yang sedang bertahan atas serangan zionis,” tutup Jejen.
Editor : Bian Sofoi