PASURUAN, InewsPasuruan.id - Coblosan Pemilu 2024 tinggal hitungan hari. Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi isu kurang sedap di tengah-tengah tahapan Pemilu 2024. Menyikapi hal ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pasuruan menggelar deklarasi netralitas ASN di sekretariat PGRI. "Anggota PGRI 80 persennya adalah ASN, kita harus patuh kepada undang-undang yang menyatakan jika ASN harus mendukung pelaksanaan Pemilu dan bersikap netral," terang Ketua PGRI Kabupaten Pasuruan Mustain, Senin (29/1/2024).
Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu diguncang isu ketidaknetralan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Oknum tersebut diduga ASN dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Deklarasi netralitas ASN terutama anggota PGRI dilaksanakan pada Sabtu (27/1/2024) lalu.
Mustain mengatakan pentingnya berkomunikasi untuk saling menjaga agar netralitas ASN tidak perlu diragukan lagi. Sikap tegas akan diambil oleh PGRI jika mengetahui ada anggotanya yang tidak netral dalam pemilu 2024. "Kita harus saling mengingatkan kepada sesama anggota, mengingat pesta demokrasi terbesar semakin dekat," lanjut Mustain.
Deklarasi pembacaan netralitas PGRI dihadiri Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto. "Pentingnya menjaga netralitas ASN terutama di PGRI untuk tidak terjebak dalam langkah politik praktis," ujar Arie.
Arie juga mengingatkan agar semua ASN tidak terlibat politik praktis. Jebakan-jebakan untuk masuk ke politik praktis sangat terbuka lebar dan sangat mudah. "Masalah yang kemarin itu bukan kesalahan mereka, tetapi mereka yang terjebak ke politik praktis tanpa mereka sadari," lanjut Arie. Bawaslu terus mengawasi netralitas ASN di Kabupaten Pasuruan sampai pelaksanaan Pemilu 2024 selesai dilaksanakan.
Editor : Bian Sofoi