Selain itu, banjir lahar dingin juga menyebabkan 6 jembatan mengalami kerusakan, 1 fasilitas umum, dan 5 hewan ternak warga. Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang baru saja diperbaiki dan diresmikan pada September tahun lalu.
“Kami tidak ingin ada jeda, jadi jembatan yang rusak begitu juga perbaikan DAM akan segera dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) BPBD Provinsi Jatim,” kata Adhy.
Pj. Gubernur Adhy mendorong upaya perbaikan jembatan dan Dam bisa diselesaikan sesegera mungkin. Khusus Jembatan Mujur II Keloposawit, Ia menargetkan selesai dalam 1 bulan lebih 1 minggu. Berkaca pada perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit tahun lalu, ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan, namun Dinas PU Bina Marga bisa merampungkannya dalam 2 bulan.
“Tadi Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan lebih 1 minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi kalau targetnya 1 bulan 1 minggu, semoga bisa lebih cepat dari itu,” jelasnya.
Selain meninjau Jembatan Mujur II Keloposawit, Pj. Gubernur Adhy juga meninjau tanggul jebol di Desa Keloposawit dan Dam Trubus Mujur II Kecamatan Candipuro.
“Jadi proses perbaikannya dilakukan secara simultan, bukan dikerjakan satu per satu. Sehingga diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat dan masyarakat tidak menunggu lama,” katanya.
Editor : Bian Sofoi