get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Pasuruan Tewas Terjatuh ke Sungai di Dekat Tol

Pemkot Pasuruan dan OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah bagi Penyuluh Agama

Selasa, 25 Maret 2025 | 13:09 WIB
header img
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, bersama perwakilan OJK dalam pelatihan literasi keuangan syariah bagi penyuluh agama dan takmir masjid di Gedung Gradika Bhakti Praja. (Foto: Istimewa)

PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan penyuluh agama dan takmir masjid. Upaya ini diwujudkan melalui Training of Trainer (ToT) yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja, Senin (24/3/2025).  

Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, membuka secara resmi kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia Malang, Plt. Kepala OJK Malang, Kepala Kemenag Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, serta sejumlah pejabat daerah.  

Dalam sambutannya, Mas Adi, sapaan akrab Wali Kota, mengapresiasi kolaborasi antara OJK Malang dan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam menginisiasi pelatihan ini. Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap jasa keuangan guna menghindari risiko finansial.  

"Penting sekali memiliki pengetahuan yang cukup dalam sektor jasa keuangan. OJK berperan dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi masyarakat agar tidak mengalami kerugian," ujarnya.  

Mas Adi juga menyoroti hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang mencatat indeks literasi keuangan Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen. Ia menilai kesenjangan ini perlu mendapat perhatian karena masih banyak masyarakat yang terjebak dalam pinjaman online akibat kurangnya pemahaman terkait produk jasa keuangan yang aman.  

"Kesenjangan ini menunjukkan masih perlunya edukasi agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam pinjaman online atau produk keuangan lain yang merugikan," katanya.  

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, penyuluh agama dan takmir masjid dapat berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai keuangan syariah.  

"Ini adalah kesempatan bagi para penyuluh dan takmir masjid untuk meningkatkan kapasitasnya, sehingga bisa memberikan edukasi yang lebih baik kepada umat," tambahnya.  

Mas Adi optimistis kegiatan ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan, terutama di tengah pesatnya perkembangan keuangan digital.  

"Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan ekonomi Kota Pasuruan semakin kuat dan masyarakat lebih cerdas dalam mengelola keuangan," pungkasnya.

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut