iNewsPasuruan.id - Para ibu hamil (bumil) seringkali khawatir susu kering akibat berpuasa, menurut dokter ini justru tidak ada pengaruh apapun terhadap hal tersebut.
Berikut penjelasan dokter yang akan menjawab rasa ingin tahu tersebut. Menurut Dokter Spesialis Anak Bamed dr Melisa Lilisari, Sp.A, ibu menyusui yang tetap berpuasa tidak akan memengaruhi kelancaran ASI. Tentu dengan catatan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka puasa harus memenuhi kecukupan nutrisi dan juga kebutuhan cairan.
"Walau aman, untuk ibu menyusui yang bayinya berusia di bawah 6 bulan, keputusan untuk berpuasa di bulan Ramadhan ada baiknya dilibatkan andil observasi dokter terlebih dulu mengingat pada usia tersebut bayi hanya mengonsumsi ASI," kata dr. Melisa di acara Virtual Media Briefing Bamed, belum lama ini. Dokter Melisa menjelaskan, tetap berpuasa bagi ibu yang sedang menyusui juga aman karena secara alamiah tubuh si ibu akan beradaptasi dengan kondisi puasa dan selama bayinya tetap nyusu, itu akan merangsang produksi ASI.
"Produksi ASI tidak akan terganggu saat ibu menyusui berpuasa selama bayinya tetap menyusui, karena adanya rangsangan dari bayi melalui proses menghisap payudara saat menyusui. Lagipula, tubuh busui akan menyesuaikan secara alami saat berpuasa," ujar dr. Melisa lagi.
Lebih jauh dia mengatakan tubuh akan beradaptasi dengan mengambil sumber cadangan lemak tubuh. Kandungan nutrisi mikronutrien pada ASI seperti kalium, magnesium, dan seng bisa saja mengalami sedikit perubahan, tapi tidak dengan nutrisi makronutriennya seperti karbohdrat, protein, dan lemak.
"Namun, adanya perbedaan tersebut tidak signifikan, bisa teratasi saat ibu sudah dapat makan kembali di waktu sahur atau buka puasa," kata dr. Melisa. Dokter Melisa mengatakan, selama bayi tetap disusui sesuai keinginannya maka bayi tetap mendapatkan nutrisi yang cukup sebagaimana biasanya.
Ibu menyusui, kata dr Melisa, bisa melanjutkan berpuasa bila bayi tidak lemas atau tetap terlihat aktif seperti biasa. Kemudian tidak ada keluhan buang air kecil menjadi jarang dan berwarna kepekatan.
"Keluhan yang berkaitan dengan kemungkinan dehidrasi seperti pusing, bibir kering, lemas, pandangan berkunang-kunang, buang air kecil jarang dan berwarna kepekatan, harus diwaspadai. Bila hal ini terjadi, ibu menyusui dapat segera mengonsumsi cairan dan elektrolit kembali," tutur dr Melisa.
iNewsPasuruan.id
Editor : Bian Sofoi