get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah Kamis 23 Maret 2023

Pria Berbobot 2,75 Kuintal Akhirnya Jalani Program Diet di RSSA Syaiful Anwar

Kamis, 12 Mei 2022 | 10:58 WIB
header img
Proses evakuasi korban dari lift yang jatuh. (avirista midaada).

MALANG, iNewsPasuruan.id - Laki-laki berbobot 275 kilogram Dwi Ariesta Wardhani (38), warga Perum Puri Kartika Malang menjalani program penurunan berat badan. Upaya ini dilakukan karena korban kesulitan menjalani pemulihan luka pascajatuh bersama lift di dalam rumah beberapa hari lalu.  Dokter spesialis ortopedi konsultan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang Agung Rianto Budi Santoso mengungkapkan, langkah diet untuk menurunkan berat badan Aris perlu dilakukan demi memudahkan penyembuhan pasca operasi. Apalagi saat ini Aris masih harus menjalani operasi tertutup di lutut kanannya. 

 "Jadi sebenarnya untuk over weight tidak bermasalah untuk proses penyembuhan, kalau ada permasalahan diabet sama ginjal akan bermasalah tentang fase penyembuhannya," ucap Agung Rianto, pada Selasa (11/5/2022) kepada wartawan di RSSA Malang.  Agung menambahkan, kelebihan berat badan juga rentan pada masa penyembuhan luka patah tulang pasca operasinya. Terlebih dengan berat badan yang berlebih bisa mengakibatkan tulang lebih lama lebih sembuh. 

 "Over weight bermasalah pada proses rehabilitasi untuk patah tulangnya. Karena setelah operasi pasien harus menjalani proses rehabilitasi harapannya fungsi engkel kanan kiri dan lututnya kembali normal," ujarnya.  Karena itu, berat badan harus diturunkan. Nanti, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk menentukan berapa batas aman penurunan berat badan setiap minggunya. "Harapan kami nanti proses rehabilitasinya mengikuti program dietnya," ujarnya. 

Nantinya penurunan berat badan direncanakan sambil menunggu kondisi tubuh sebelum operasi kedua mengambil tindakan pada lutut kanannya. Sambil menunggu proses operasi dan penurunan berat badan berkonsultasi dengan dokter lain, akan dicek organ-organ tubuhnya secara menyeluruh.  "Kita kompeherensif utuk penanganan secara holistik pasien, prinsip kita di RSSA kalau patah tulang kita urusi patah tulang nya aja nggak. Yang kita temukan apa kita sekalian bereskan, mulai fungsi ginjalnya kita perbaiki, diabetnya kita observasi program dietnya kita coba untuk bantu pasien menurunkan berat badan, kita kau kecolongan," katanya. 

Rencananya dikatakan dokter yang menangani Aris, operasi bakal dilaksanakan pekan depan antara hari Selasa atau Rabu sesuai jadwal operasi yang telah diagendakan.   "Selama dari penyakit dalam sama gizi accept untuk tindakan operatif dan toleransi pembiusannya sudah bisa dilaksanakan kita akan melakukan tindakan operatif yang sebenarnya atau definitif minggu depan," ujarnya.  Sebelumya diberitakan laki-laki berbobot 275 kilogram bernama Dwi Ariesta Wardhana (38) warga Perumahan Puri Kartika Blok Q Nomor 14, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, terjatuh dari lift di rumahnya, pada Sabtu (7/5/2022).

Pria itu berniat menolong ibunya yang berada di lantai satu rumahnya.  Lift yang berada di dalam rumah itu difungsikan untuk naik turun di dalam rumah karena penghuni rumah memiliki postur tubuh yang besar. Akibat kejadian itu Aris mengalami patah tulang di kedua kakinya. Evakuasi pun berlangsung cukup lama sekitar 1,5 jam dengan mengerahkan 15 petugas gabungan PMI dan pemadam kebakaran Kota Malang dibantu belasan warga sekitar. iNews Pasuruan
 

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut