PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) turun tangan dalam mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi. Meski merebak di daerah lain, Gus Irsyad memastikan di Kabupaten Pasuruan belum ditemukan sapi atau ternak lainnya yang dinyatakan positif terjangkit PMK.
Bupati Pasuruan menegaskan hingga saat ini, baru ditemukan sapi yang gejalanya mengarah pada PMK alias suspect. Hal tersebut disampaikan Gus saat monitoring penyemprotan desinfektan kandang sapi milik warga Dusun Balepanjang, Desa Pandean, Kecamatan Rembang, dikutip dari situs resmi Pemkab Pasuruan Kamis (12/5/2022) siang.
Menurutnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan menemukan sebanyak 30 sapi yang diduga suspect PMK. Sapi-sapi tersebut milik warga di Kecamatan Prigen.
Hanya saja, dari 30 ekor sapi itu, 20 diantaranya sudah normal atau sembuh. Sedangkan 10 ekor diantaranya memiliki gejala mirip PMK. Seperti mulut berbusa, nafsu makan berkurang, demam tinggi, kaki bengkak dan pincang serta gejala lainnya.
"Dari laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ada 30 sapi yang sakitnya mirip PMK. Tapi 20 ekor sudah sembuh dan 10 ekor yang kita curigai PMK," terangnya.
Atas kejadian tersebut, petugas sudah diturunkan untuk mengobati sekaligus mengambil sampel darah. Kata Gus Irsyad, sampel tersebut diuji lab- kan di Balai Besar Veteriner Jogja ataupun Pusat veterinery Farma Surabaya hingga diketahui hasilnya positif PMK atau tidak.
"Petugas sudah kami turunkan. Mereka juga mengobati sekaligus mengambil sampel darah. Lali dikirim ke Pusat veterinery Farma Surabaya sampai diumumkan hasilnya," tegasnya. iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi