PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Ribuan vaksin untuk menangani sapi-sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pasuruan segera tiba. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu mengatakan, puluhan ribu vaksin ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian yang didistribusikan melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Seluruh vaksin tersebut langsung diambil, Jumat (24/6/2022), dan selanjutnya langsung didistribusikan, esok hari.
"Hari ini kami akan mengambilnya di Dinas Peternakan Jawa Timur. Besok langsung kami bagikan ke semua kecamatan di Kabupaten Pasuruan," kata Diana melalui sambungan selulernya, dikutip dari situs resmi Pemkab Pasuruan, Jumat (24/06/2022).
Menurut dia, vaksin sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga kini, jumlah sapi yang terjangkit PMK mencapai 4884 ekor, kemudian 1317 ekor di antaranya sudah sembuh, 88 ekor mati, 8 ekor dipotong paksa dan 26 ekor dijual.
Tak hanya pada sapi, PMK juga menyerang 2 ekor kambing milik warga Gempol dan Rejoso meski sudah dinyatakan sembuh.
"Nggak hanya sapi tapi juga sudah menyerang 2 ekor kambing warga di Gempol dan Rejoso. Tapi sudah sembuh. Maka dari itu, datangnya vaksin sudah pasti sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran PMK di Kabupaten Pasuruan," jelasnya.
Diana menegaskan bahwa meski akan didrop ke 24 kecamatan, namun pihaknya memprioritaskan untuk jumlah vaksin yang akan diberikan ke wilayah-wilayah sentra sapi perah dan potong, serta wilayah dengan jumlah kasus paling tinggi.
Seperti diketahui, dari 4884 ekor sapi yang terjangkit, 1343 ekor diantaranya berasal dari wilayah Kecamatan Prigen. Disusul Kecamatan Purwodadi dengan 992 kasus, Kecamatan Lumbang dengan 643 kasus, Kecamatan Lekok 316 kasus, Kecamatan Purwosari dengan 246 kasus dan kecamatan lainnya.
"Kita bagi ke semua kecamatan. Namun ada yang menjadi prioritas karena jumlah kasus paling banyak di wilayah mana, dan sebaran populasi sapi potong dan perah yang paling banyak, itulah yang jadi prioritas," ucapnya.iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait