TOSARI, iNewsPasuruan. id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan masjid di Jalan Penanjakan Bromo, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jumat (22/7/2022). Masjid ini hasil renovasi salah satu bank BUMN bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengajak wisatawan untuk berwisatawan ke kawasan Gunung Bromo. Melalui akun instagramnya, Gubernur Khofifah menyebut The Swiss Of Java. Foto ini diposting Sabtu (23/7/2022). "Suhu di Plataran Bromo, Pasuruan ini luar biasa dinginnya. Saking dinginnya, tangan saya harus saya masukkan ke kantong jaket biar sedikit hangat," ujarnya.
Menurut Khofifah, tidak perlu jauh-jauh ke Swiss untuk menikmati suasana pegunungan yang asri dengan udara sejuk. "Datang saja ke Bromo, Swiss of Java. pemandangan disini indah sekali dan tidak ada duanya. Yuk ke Bromo," tulisnya memberi caption foto.
Khofifah berharap, keberadaan masjid tersebut dapat memberikan kemudahan bagi warga sekitar dan wisatawan yang ingin beribadah. Terutama bagi wisatawan yang akan menikmati sunrise di Bromo. "Selama ini salah satu harapan terbesar wisatawan adalah adanya tempat ibadah yang representatif untuk melaksanakan salat subuh," katanya.
Selain itu, kata dia, keberadaan masjid ini juga menjadi bentuk sinergi yang kuat dari berbagai elemen strategis di Jatim dalam memberikan penguatan pelayanan bagi masyarakat.Keberadaan masjid ini tentunya memperkuat komitmen Pemprov Jatim bersama sinergi seluruh elemen strategis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ke depan, Khofifah berharap keberadaan masjid ini dapat memperkuat peran masjid dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat. Serta dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata di Bromo.
Saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam. Karena masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat. Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat, katanya. Tidak hanya itu, masjid ini juga menjadi gambaran dari harmonisasi keberagaman dan toleransi antar umat beragama. Apalagi mayoritas warga Desa Wonokitri adalah penganut agama Hindu.
Menurut dia, harmonisasi keberagamaan dan toleransi salah satunya terlihat dari bangunan masjid ini. Dimana gerbang masuknya merupakan replika Candi Singasari untuk memperkuat gabungan budaya lokal dengan Islam. "Tentunya ini menjadi bentuk harmonisasi keberagaman dan toleransi antar umat beragama yang ada di Jatim," katanya. iNewsPasuruan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait