REMBANG, iNewsPasuruan.id - Heboh pernikahan pria asal Rembang dengan bule cantik asal Rusia. Adalah Anjar Hari Kiswanto (35) warga Desa Tasikagung yang mempersunting Zukofa Veronika (27) asal Saint Petersburg.
Keduanya mengucapkan ijab kabul di depan penghulu dan resmi menjadi suami istri, Minggu (24/7/2022) akhir pekan lalu. Sebelum menikah, keduanya sudah menjalin kasih sejak Januari 2020 lalu.
Bahkan, demi mendapatkan restu dan meminta izin menikah dari orangtua kekasihnya, pria yang sehari-hari bekerja di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung, Rembang nekat terbang ke Rusia ketika perang dengan Ukraina sedang berkecamuk.
Seusai akad nikah, Veronika yang sempat kuliah di Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) mengaku jatuh hati dengan Anjar karena sosok yang baik dan pekerja keras. Perbedaan bahasa maupun budaya tidak menghalangi cinta tulus mereka.
Perempuan cantik yang akrab disapa Nika itu pun mengaku bersedia jika harus tinggal di Desa Tasikagung meskipun cuacanya panas.
“Tak masalah di sini panas. Nanti suatu ketika kita pulang bersama ke Rusia. Katanya mas Anjar ingin lihat salju,” kata Nika didampingi Anjar, Senin (25/7/2022).
Hal tersebut diamini Anjar. Selain cantik, dia mengaku jatuh hati kepada Nika karena perempuan tersebut baik hati dan tidak memandang harta benda. Dia pun mengisahkan pertama kali kenal dengan Nika melalui media sosial sekitar 2016 lalu.
“Situs jejaring sosial seperti Facebook tetapi untuk orang Rusia. Dari situ kenal, lalu chatting pertama kali tahun 2016,” kata Anjar.
Setelah itu, ia bertemu langsung di Solo pada 2019. Saat Nika kebetulan kuliah di UMS. Usai berjumpa, keduanya beberapa kali jalan bareng dan akhirnya resmi berpacaran.
“Pertama kali ketemu gugup. Beda dengan fotonya, ternyata jauh lebih cantik saat ketemu langsung,” ucapnya.
Anjar dan Nika sempat berpacaran jarak jauh. Sebab setelah Nika selesai kuliah, ia harus kembali pulang ke negara asalnya. Apalagi kendala pandemi Covid-19, membuat jarak terasa semakin jauh.
“Saya nembak dia tanggal 11 Januari 2020. Kemudian Nika pulang ke Rusia, Agustus 2020, kita LDR satu tahun lebih,” tuturnya.
Begitu pandemi mereda, untuk membuktikan keseriusan, Anjar nekat terbang ke Turki, janjian bertemu dengan sang pujaan hati. Di Turki, Anjar mengajak Nika menikah dan ternyata ia bersedia.
Bagi Anjar, cinta harus diperjuangkan meski dengan kondisi apa pun. Anjar juga terbang ke Rusia bertemu orang tua Nika untuk melamar. Suasana perang Rusia dengan Ukraina tak menyurutkan semangatnya.
“Bulan April–Mei lalu saya ke Rusia, bicara dan minta izin ke orang tuanya. Kondisi sudah perang, tapi aman, soalnya jaraknya jauh dari lokasi perang,” ucap Anjar.
Gayung bersambut karena orang tua Nika merestui. Singkat cerita, bertempat di kediaman Anjar di Desa Tasikagung, Anjar dan Nika melangsungkan pernikahan. Nika diwakili wali hakim karena keluarganya tidak ada yang bisa hadir dan sebatas menyaksikan prosesi ijab kabul lewat video call.
Semua berjalan lancar. Anjar bersyukur mendapatkan pasangan yang cantik, baik hati dan tidak memandang harta benda.
Bahkan sampai saat ini, ia terkadang masih belum percaya memiliki isteri dari Rusia.
“Inginnya punya rumah sendiri. Kalau anak belum dulu, karena isteri mau kuliah lagi. Tapi apabila Tuhan menghendaki, ya Alhamdulilah," ucapnya.
Ibunda Anjar, Sri Heriyanti mengatakan, dirinya tak mengira bakal memiliki menantu dari Rusia. Namun ia senang sekaligus berharap ingin segera mendapatkan cucu dari anak bungsunya tersebut.
“Ya kaget ya senang, muda-mudahan baik-baik saja, rukun sampai tua. Ingin sekali segera punya cucu," kata Sri.
BarakAllah wa baraka alaika wa jamaa bainakumaa fii khair.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait