BLITAR, iNewsPasuruan.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengapresiasi semangat masyarakat Blitar yang kokoh mempertahankan tradisi dan budaya asli, seperti upacara adat siraman Gong Kiai Pradah di Alun-alun Lodoyo, Kabupaten Blitar Minggu, 9 Oktober 2022.
"Saya termasuk pertama kali yang kaget, karena begitu antusias masyarakat begitu semangatnya masyarakat untuk betul-betul secara spiritual mengambil makna di balik upacara adat siraman Gong Kiai Pradah ini," kata Gus Muhaimin di lokasi acara.
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini mengaku bahagia atas semangat dan antusiasme ribuan masyarakat mengikuti upacara adat yang rutin digelar setiap tahun tersebut. "Ini membahagiakan untuk kita semua dan diiringi shalawat dan doa moga-moga semua tujuan harapan masyarakat di sini dan seluruhnya terkabul dan sukses. Termasuk saya berdoa kepada Allah semoga Bupatinya sukses, masyarakat Blitar makmur, masyarakat Blitar sejahtera," tutur Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin pun berharap event tersebut lebih diperhatikan lagi oleh Pemerintah pusat. Ia mendorong upacara adat siraman Gong Kiai Pradah bisa menjadi event pariwisata nasional. "Dan yang menarik ini event yang rutin dan telah berlangsung sangat lama, karena itu saya berharap ini menjadi salah satu agenda pariwisata nasional yang memang memberikan kemajuan wisata termasuk meningkatkan kemajuan UMKM kita," ujar Gus Muhaimin.
"Saya mengundang seluruh masyarakat Indonesia tahun depan kita ketemu lagi di upacara adat siraman Gong Kiai Pradah," sambung keponakan Gus Dur ini.
Tak sendiri, acara itu turut dihadiri Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Bupati Blitar Rini Syarifah, Wabup Blitar Rahmat Santoso, Anggota DPR RI FPKB M Hasanuddin Wahid dan Anggia Ermarini, serta ribuan masyarakat Blitar dan sekitarnya.
Gong Kiai Pradah merupakan pusaka keramat yang ada di Kabupaten Blitar. Gong Kiai Pradah rutin disucikan setiap tahunnya di Bulan Maulid. Tahun ini siraman Gong Kiai Pradah digelar Minggu 9 Oktober 2022. Gong Kiai Pradah dulunya bernama Kiai Bicak. Gong tersebut merupakan pusaka milik Panembahan Senopati, Raja Pertama Mataram Islam. Pusaka Gong Kiai Pradah ini berasal dari Ki Ageng Selo, seorang keturunan Majapahit yang terkenal sakti.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait