4 Sumber Kekayaan FIFA:
1. Hak Siar Televisi
Dikutip dari Investopedia, FIFA menghasilkan lebih dari 4,6 miliar USD pada Piala Dunia 2018. Dari jumlah tersebut, 49% (sekitar 3,13 miliar USD) berasal dari hak siar televisi. FIFA menjual hak lisensi ke stasiun televisi dan lembaga penyiaran, mengizinkan mereka untuk menyiarkan pertandingan sepak bola dan acara terkait di wilayah tertentu. Karena sepak bola sangat populer di seluruh dunia, persaingan antar penyiar untuk mendapatkan hak lisensi bisa menjadi sengit.
2. Hak Pemasaran
Sumber pendapatan paling signifikan berikutnya yang didapat FIFA adalah penjualan hak pemasaran, yang berjumlah 1,66 miliar USD dalam siklus empat tahun menjelang Piala Dunia 2022. Ini adalah angka yang sangat mengesankan, mengingat banyaknya pengeluaran sepanjang siklus tersebut termasuk skandal korupsi yang dipublikasikan dan melibatkan banyak pemimpin tingkat tinggi FIFA.
3. Hak Lisensi
FIFA menghasilkan 600 juta USD dari hak lisensi untuk siklus 2015-2018. Jumlah ini 114% lebih banyak dari siklus sebelumnya. Pendapatan ini berasal dari penjualan kontrak lisensi merek, pembayaran royalti, dan sumber serupa lainnya.
4. Hak Hospitality dan Penjualan Tiket
Komponen penting terakhir dari aliran uang FIFA terdiri dari hak perhotelan dan akomodasi, serta penjualan tiket. Khususnya, pendapatan dari hak ticketing 100% dimiliki oleh anak perusahaan langsung FIFA. Dari 2015-2018, FIFA melaporkan memperoleh 712 juta USD dari hak keramahtamahan dan pendapatan penjualan tiket. Lebih dari 10 juta tiket diminta untuk acara Piala Dunia 2018 di Rusia.
Itulah sumber kekayaan FIFA yang perlu diketahui oleh pencinta sepak bola. Meski memperoleh pendapatan lebih dari $6,4 miliar selama periode 2015-2018, FIFA mencatat pengeluaran sebesar 5,36 miliar USD pada periode tersebut. Selain untuk operasional acara, pengeluaran itu dipakai untuk proyek pengembangan dan pendidikan, tata kelola dan administrasi, serta tata kelola sepak bola secara global yang meliputi meliputi biaya hukum, teknologi informasi, dan biaya gedung.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait