Selain korban meninggal, banyak bangunan publik dan rumah yang mengalami kerusakan. "Penanganam korban terus dilakukan, termasuk di area parkir yang akan dijadukan tempat perawatan darurat," ujar AKBP Doni Hermawan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat juga melaporkan sejumlah bangunan, terutama tempat tinggal dan rumah toko (ruko) rusah parah dan roboh akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 (M5,6), Senin (21/11/2022). Selain itu, gempa bumi juga menyebabkan sejumlah warga terluka dan meninggal dunia.
Humas BPBD Jabar Andrie Setiawan mengatakan, BPBD Jabar belum dapat merinci jumlah rumah atau bangunan rusak akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur. Saat ini, BPBD Jabar masih menghimpun laporan dari setiap BPBD setiap kota dan kabupaten.
"Betul, ada rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan. Saat ini BPBD kabupaten dan kota masih melakukan asesmen. Kami belum menerima data secara lengkap," kata Humas BPBD Jabar. Diketahui, gempa bumi M5,6 tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jabar. Gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri.
Artikel ini telah tayang di https://jabar.inews.id/berita/jumlah-korban-meninggal-gempa-cianjur-bertambah-jadi-44-orang?utm_source=inews-network_widget&utm_medium=internal_networks.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait