Mengenal Budaya Makan Daging Kucing di Sulawesi Utara, Bukan Hanya soal Rasa

Cahya Sumirat
Budaya makan kucing di Sulawesi Utara masih dilakukan sebagian orang meski hewan ini bukan hewan ternak. (Foto: MPI/Cahya Sumirat)

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa mereka  juga menyantap makanan umum lainnya, seperti ayam, ikan, sapi, kuda, dan kambing. Kebiasaan ini juga ternyata tidak hanya ada di Manado saja. Ada beberapa kabupaten dan kota lainnya yang juga menyajikan makanan hewan seperti itu. Misalnya, daerah Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, dan Minahasa.

Bahkan, beberapa kota besar di Sulawesi Utara ini juga menyediakan pasar hewan seperti ini, seperti Pasar Tomohon dan Pasar Langowan, Kabupaten Minahasa. Mungkin kalau kamu tertarik kuliner ekstrem, singgah saja di Pasar Tomohon yang sudah terkenal. Meski harus diakui untuk mendapatkan daging kucing tidaklah semudah seperti daging hewan lainnya.

Untuk mendapatkan daging kucing lebih sulit dibandingkan daging hewan pada umumnya. Daging kucing biasanya dimasak seperti halnya daging anjing, yakni dengan beragam bumbu RW. Jadi tidak perlu heran jika hewan yang biasanya dijadikan peliharaan, di Manado kucing dipotong dan dijadikan masakan. Kekhasan cita rasa daging kucing dibandingkan daging hewan lainnya menjadikan daya tarik sendiri.

Jika Anda berkunjung ke Manado mungkin pernah menyantap bebek rica-rica yang rasanya sangat lezat, rasa pedasnya menggugah selera. Ada juga ayam geprek, bebek, ikan bakar yang dimasak dengan beragam bumbu dan rempah. Namun, pernahkah Anda membayangkan memakan daging kucing yang dibumbui dengan sedemikian rupa?

Editor : Bian Sofoi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network