LUMAJANG, iNewsPasuruan.id - Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 00.27 WIB.
Berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gung Api (PGA) Semeru, lava pijar keluar dari kawah di puncak gunung dengan meluncur sejauh 500 meter. Material vulkanik juga terlihat ada penumpukan lava di ujung lidah lava.
Petugas PGA Semeru Ghufron Alwi mengungkapkan, sejak Minggu dini hari hingga pagi pukul 06.00 WIB Gunung Semeru terlihat jelas tertutup kabut 0-I. Asap kawah putih juga muncul dari kawasan puncak gunung.
"Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 300-400 meter dari puncak," kata Ghufron Alwi, melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu pagi (8/1/2023).
Sementara aktivitas kegempaan menurut Ghufron, Gunung Semeru terjadi 17 kali gempa atau letusan erupsi dengan amplitudo 15-24 mm, dan lama gempa 57-142 detik. Sedangkan terjadi empat kali gempa Guguran dengan amplitudo 8-11 mm dan lama gempa 50-72 detik.
"Sebanyak lima kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-9 mm, dan lama gempa 35-57 detik," katanya. Sejauh ini pihaknya masih merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Terakhir mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait