“Hanya sembilan tahun penjara karena telah menghancurkan hidup seseorang,” kritik salah satu pengguna platform media sosial, Weibo. “Masih jauh dari cukup, tapi itu bukti bahwa internet itu bermanfaat,” tulis pengguna Weibo yang lain. “Jika begitu banyak orang tidak memperhatikan, masalah ini tidak akan pernah terselesaikan.”
Konsekuensi dari kebijakan satu anak China—dilonggarkan baru-baru pada tahun 2016—telah menyebabkan kekurangan perempuan, karena anak laki-laki lebih disukai secara tradisional. Ketidakseimbangan gender yang dihasilkan diyakini telah memicu perdagangan manusia, menurut laporan kongres Amerika Serikat. Kondisi itu memicu wanita muda diculik dan dipaksa menikah di desa-desa di mana mereka kalah jumlah dengan laki-laki.
https://international.sindonews.com/read/1068665/40/pilu-xiaohuamei-gegerkan-china-leher-dirantai-dipaksa-hasilkan-8-anak-1681085051
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait