Teladan Keluarga Rasulullah SAW Merayakan Idul Fitri, Kesederhanaan Membuat Sahabat Menangis Terharu

Edi Purwanto, Rusman Hidayat MPI
Idul Fitri 1442 Hijriah tiba. Lebaran menjadi momentum bagi umat Islam untuk saling bermaafan. (Foto: iNews.id).

Sahabat beliau, Ibnu Rafi'i bermaksud mengucapkan tahniah "Selamat 'Idul Fitri" kepada keluarga putri Rasulullah. Sampai di depan pintu rumah, Ibnu Rafi'i tercengang melihat apa yang dimakan oleh keluarga Nabi Muhammad itu. Sayyidina Ali, Fatimah, Hasan dan Husein yang kala itu masih kecil, makanannya adalah gandum tanpa mentega, yang baunya tercium oleh sahabat Nabi itu.

Seketika Ibnu Rafi'i istighfar, sambil mengusap-usap dadanya. Ibnu Rafi'i pun tak kuasa menahan air matanya. Hati Ibnu Rafi'i seakan berkcamuk dan bergegas menghadap Rasulullah. Beliau menceritakan apa yang dilihatnya kepada Rasulullah. "Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, putri Baginda dan cucu Baginda," ujar Ibnu Rafi'i. "Ada apa wahai sahabatku?" tanya Rasulullah.

"Tengoklah ke rumah putri baginda wahai Rasulullah. Lihatlah cucu baginda Hasan dan Husein." Rasulullah pun bergegas menuju rumah putrinya Sayyidah Fatimah. Ketika tiba di rumah, tawa bahagia mengisi percakapan antara Sayyidina Ali, Sayyidah Fatimah dan kedua putranya. Mata Rasulullah pun berlinang.

Beliau menangis melihat keluarga putri tercinta dan dua cucunya yang hanya makan gandum "basi" di hari Raya Idul Fitri. "Ya Allah, Allahumma Isyhad...Ya Allah, Allahumma Isyhad... (Ya Allah saksikanlah, saksikanlah). Di hari Idul Fitri keluargaku makanannya adalah gandum yang tak enak." Sayyidah Fathimah tersadar kalau di luar pintu rumah, sang ayah sedang berdiri tegak.

"Wahai ayah, ada apa gerangan ayah menangis?" Setengah berlari beliau memeluk putri kesayangannya sambil berkata, "Surga untukmu wahai putriku. Surga untukmu.” Demikianlah menurut Ibnu Rafi'i, keluarga Rasulullah pada hari Idul Fitri menyantap makanan yang sederhana. Ibnu Rafi'i berkata, "Aku diperintahkan oleh Rasulullah agar tidak menceritakan tradisi keluarganya setiap Idul Fitri dan aku pun simpan kisah itu dalam hatiku."

Namun, selepas Rasulullah wafat, aku takut dituduh menyembunyikan Hadits, maka aku ceritakan hal ini agar menjadi pelajaran bagi segenap kaum Muslimin." (Musnad Imam Ahmad Jilid 2, Hal 232) 


https://kalam.sindonews.com/read/1079681/70/kisah-mengharukan-keluarga-rasulullah-saw-di-hari-raya-idulfitri-1682175868
 

Editor : Bian Sofoi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network