Korban Sekte Puasa sampai Mati Tembus 109 Orang, Mayoritas Masih Anak-anak

Edi Purwanto, MPI
Korban tewas dalam kasus sekte sesat di Kenya yang kini menembus angka 109 mayat, didominasi anak-anak. (Foto: Reuters)

Kindiki mendorong semua pihak memperketat aturan terhadap kelompok-kelompok agama. "Pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah baru yang mengatur gereja minggu depan," katanya. Aliran sesat yang dibawa Gereja Internasional Kabar Baik itu menganjurkan pengikutnya untuk puasa sampai mati jika ingin masuk surga. Pusat sekte ini terletak di daerah terpencil Hutan Shakahola, dekat Kota Malindi. 

Tragedi mengerikan yang disebut Pembantaian Hutan Shakahola ini mendorong pihak berwenang untuk menindak dengan keras kelompok-kelompok keagamaan di negara mayoritas pemluk Kristen itu. Pemimpin sekte Paul Mackenzie Nthenge sudah ditangkap dan didakwa membunuh para pengikutnya dengan iming-imingi surga jika mereka mati dalam kondisi lapar. Anak-anak korban sekte sesat itu diantar oleh orang tua untuk dititipkan kepada Nthenge. Bahkan ada yang sudah bertahun-tahun menetap dan tak boleh pulang.


.



Editor : Bian Sofoi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network